Ada beberapa jenis kuliner Palembang yang bisa ditemukan di Kabupaten Bojonegoro. Contohnya adalah Pempek dan Tekwan yang merupakan makanan khas Palembang. Kedua kuliner tersebut bisa didapatkan di sebuah kedai kecil di Perempatan Pasar Ngumpak Dalem, Bojonegoro.
Kuliner Nusantara memang sangat banyak jenisnya. Tiap daerah di Indonesia pasti memiliki kuliner khas masing-masing yang tak hanya lezat tapi juga otentik. Contohnya adalah Palembang di Provinsi Sumatera Selatan.
Palembang dikenal sebagai penghasil kuliner nikmat di Indonesia. Kuliner khas Palembang bisa dengan mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk Kabupaten Bojonegoro.
Kuliner Palembang yang bisa dengan mudah dijumpai di Bojonegoro adalah Pempek atau Empek-empek. Pempek merupakan makanan yang terbuat dari ikan dan campuran tepung. Biasanya disantap dengan kuah yang rasanya agak masam.
Ada beberapa tempat di Bojonegoro yang bisa didatangi untuk menjajal kenikmatan Pempek. Seperti di depan SMPN 5 Bojonegoro, depan SMAN 4 Bojonegoro, hingga Pempek Kita di Jalan Panglima Polim, Bojonegoro.
Selain Pempek, ada pula Tekwan yang juga bisa ditemukan di Bojonegoro. Lokasinya berada di perempatan Pasar Desa Ngumpak Dalem. Kedai yang juga berjualan Pempek tersebut milik Zaenal Abidin.
Kedai Tekwan Abah tersebut memang belum lama berdiri. Tepatnya awal Juli 2019. Namun sejak dibuka, kedai yang punya warna dominan kuning tersebut ramai dengan pembeli.
Tekwan merupakan makanan yang sekilas mirip bakso. Bedanya, bentuk Tekwan tidak bulat sempurna dan bahan utamanya adalah ikan bukan daging sapi seperti bakso kebanyakan.
Ada yang unik dari penganan khas Palembang ini. Tekwan berasal dari kata “Berkotek Samo Kawan”, yang dalam bahasa Palembang artinya duduk ngobrol bersama teman atau kawan. Jadi, nama Tekwan berasal dari sebuah akronim unik bahasa Palembang.
Zainal Abidin mengatakan jika resep Tekwan yang dijualnya asli dari Palembang langsung. Sang Istri yang merupakan warga asli Palembang secara khusus meracik resep Tekwan dan Pempek yang dijual ke pelanggan.
“Istri saya asli Palembang dan dia yang meracik resep. Awalnya iseng berjuakan online. Karena makin ramai yang pesan, kami akhirnya buka kedai ini,” ujar pria berusia 40 tahun tersebut.
Menurut Zaenal, Tekwan buatannya menggunakan ikan segar yang didatangkan langsung dari Tuban. Bumbu-bumbu tertentu pun juga langsung dibeli dari Palembang.
Rasa ikan langsung terasa di lidah saat menikmati Tekwan ini. Cita rasa segar semakin terasa lewat kuah bening dengan campuran timun dan bihun. Kenyang dan menyegarkan.
Ada beberapa modifikasi dan penyesuaian yang diterapkan oleh Zaenal pada Tekwan yang dijualnya. Contohnya adalah penggunaan timun untuk menggantikan bengkoang.
“Tekwan asli Palembang itu pakai bengkoang sebagai pelengkap. Namun sengaja saya ganti dengan timun biar sesuai dengan lidah orang Bojonegoro,” kata pria yang tinggal di Perumahan Ngumpak Dalem tersebut.
Selain Tekwan, ada pula Pempek yang dijual di kedai tersebut. Mulai dari Pempek Kapal Selam hingga Lenjer. Pempek di kedai milik Zaenal ini pun menggunakan kuah cuko khas Palembang yang punya perpaduan rasa pedas dan masam.
Harga untuk Tekwan dan aneka Pempek di Kedai milik Zainal ini cukup bervariasi. Untuk seporsi Tekwan dibanderol dengan harga Rp 7 ribu. Sedangkan untuk Pempek mulai dari Rp 8 ribu hingga Rp 11 ribu. Harga yang tentunya cukup terjangkau bagi masyarakat Bojonegoro.
Jika tertarik untuk mencicipi kuliner khas Palembang yang ada di Bojonegoro, Nabsky bisa langsung datang ke Kedai Abah Alif yang berada di Perempatan Pasar Ngumpak Dalem. Tak sampai Rp 10 ribu, kamu sudah bisa mencicipi Tekwan maupun Pempek khas Palembang.