Aturan dibikin, tujuannya untuk mempermudah segala sesuatu bisa dilaksanakan. Namun, melanggar peraturan sudah menjadi perkara umum hingga saat melanggar, rasanya seperti tak melanggar.
Jangan bikin susah dengan hal yang bisa dicegah. Kalimat ini terlintas saat melihat seseorang menerobos palang perlintasan kereta.
Apa sih yang dicari dari menerobos palang perlintasan?
Apa jangan-jangan terinspirasi film fast and furious. Kalaupun keburu tidak ingin menunggu, yo budal wingi ae heee. Jangan bikin susah diri sendiri dan orang lain lah.
Ini realita bukan virtual, bahkan dunia 8 bit yang bisa kamu lanjutkan lagi kehidupan kamu setelah kamu tidak hidup. Sayang diri sendiri saja belum bisa. Bagaimana mau sayang orang lain?
Apa nggak pernah baca tulisan yang melekat pada karoseri bak truk: keluarga menunggu di rumah. Prestise apa sih yang kamu dapat saat bisa menerobos palang perlintasan kereta? Nggak ada kan?
Coba dibayangkan. Kalau saja kamu melewatkan kesempatan selamat. Bagaimana repotnya orang sekitar. Belum lagi pihak keluarga. Bagaimana jika sampai muncul cerita horor.
Kamu bisa jadi terkenal. Tanpa menikmati komisi royalti. Karena kamu jadi misteri. Ini bukan tentang penerobosan palang perlintasan kereta api.
Nabs, sadar nggak sih, hampir semua peraturan tertulis tentang menunggu, kerap kali dilanggar.
Seperti menggunakan helm. Berhenti ketika belok kiri. Belum lagi masalah antre. Kalau diri sendiri sudah susah. Jangan bikin orang lain susah juga. Mestinya hal seperti ini bisa dicegah.
Sering juga terjadi pada lampu kuning trafic light. Kalau sudah tahu kuning mbok ya dikurangi kecepatan. Jangan malah menambah kecepatan agar lolos dari lampu kuning. Kalau saja kesempatan terlewat, celaka sudah.
Apa susahnya menunggu. Menunggu hingga waktu yang tepat tiba sangat menyenangkan. Hal tersebut bisa menjadi tolok ukur suatu kesabaran. Sehingga bisa jadi lebih kalem.
Tak mudah marah-marah. Karena terbiasa mengasah kesabaran. Dengan begitu tidak ada pihak yang dirugikan. Bukankah tentrem adem ayem itu enak. Tidak ada sulutan kemarahan. Karena kamu tidak mandi bensin.
Kamu tentu ingat. Dengan beberapa video penerobos palang perlintasan kereta. Yang sempat viral beberapa waktu lalu. Bahkan pencegahan sudah dipasang ganda. Ada palang perlintasan ditambah dengan petugas yang berjaga.
Itu saja masih sempat ada. Yang menerobos dengan dalih keburu. Apa kamu tidak sadar wahai para penerobos. Tidak diri kamu sendiri. Tapi kamu bakal merepotkan orang lain juga.
Kalau saja boleh saya rekomendasikan, palang kereta dibuat tajam. Setajam silet. Biar para penerobos pikir seribu kali jika ingin menerobos.
Sebab, meski sudah ada tambahan petugas dan dipasangi cctv, itu semua tidak berarti selagi kamu masih suka menyusahkan diri sendiri.