Muhammadiyah Bojonegoro ikut serta dalam upaya meringankan beban masyarakat di masa pandemi corona. Tak tanggung-tanggung, Muhammadiyah Bojonegoro bagikan 65 ton beras kepada masyarakat.
Bantuan sosial terus mengalir dari segala penjuru pada masa pandemi corona. Tak melulu dari pemerintah, bantuan juga hadir dari berbagai organisasi, komunitas, dan individu. Semua tergerak untuk ikut membantu masyarakat yang terdampak covid-19.
Salah satu yang ikut terjun langsung dalam membantu warga yang kesulitan adalah Muhammadiyah Bojonegoro. Sebagai salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah memang sering terlibat dalam berbagai kegiatan sosial.
Tak hanya pusat, Muhammadiyah di daerah pun terbilang sangat aktif. Contohnya saja adalah Muhammadiyah Bojonegoro yang bagikan paket sembako pada Selasa (19/5/2020). Dengan mengusung tema Muhammadiyah Peduli Sesama, Muhammadiyah Bojonegoro membagikan kurang lebih 65 ton beras kepada masyarakat.
65 ton beras tersebut dibagi merata ke paket sembako yang jumlahnya mencapai 13 ribu lebih. Selain beras, dalam paket sembako Muhammadiyah Bojonegoro itu juga disertakan mie instan, kecap dan minyak goreng.
Jika dikalkulasi, total dana yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah Bojonegoro untuk menyukseskan kegiatan ini mencapai lebih dari Rp 1 milyar. Dana tersebut didapatkan dari donasi para anggota serta penggalangan zakat dari siswa dan mahasiswa Muhammadiyah Bojonegoro.
Dalam acara pembagian tersebut, hadir pula Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah. Bupati Anna Mu’awanah pun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Muhammadiyah Bojonegoro.
Setelah ditinjau oleh Bupati Bojonegoro, seluruh paket sembako yang sudah disiapkan nantinya diberangkatkan ke titik-titik pembagian. Paket sembako rencananya disalurkan ke semua Kecamatan yang ada di Bojonegoro. Mulai Selasa 19 Mei 2020 hingga Rabu 20 Mei 2020.
Salah satu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro, Sholikin mengatakan jika bantuan sosial digalang melalui lembaga baru bernama Muhammadiyah Covid-19 Command Center atau MCCC.
“Program pembagian paket sembako ini masuk dalam ranah Muhammadiyah Covid-19 Command Center atau MCCC. Ia adalah lembaga yang dibentuk secara khusus untuk upaya penanggulangan virus corona,” ujar Sholikin.
Ada 3 sektor utama dalam MCCC Bojonegoro tersebut. Yakni pencegahan, sumbangan dan pusat informasi & data. Pada sektor pecegahan, MCCC mengedukasi masyarakat untuk menerapkan prosedur pencegahan covid-19. Seperti memakai masker, physicial distancing, dan cuci tangan.
Di sektor sumbangan, MCCC melakukan penggalangan dana melalui sistem donasi. Baik berupa barang maupun uang. Sedangkan pada sektor informasi & data, MCCC juga ikut memberikan informasi mengenai perkembangan terkini dari covid-19.
Salah satu peran penting MCCC Bojonegoro mengorganisir seluruh kekuatan Jama’ah serta simpatisan Muhammadiyah Se-Kabupaten Bojonegoro untuk menghimpun INFAQ, ZAKAT, SODAQOH tersentralisasi.
Hasilnya sangat memuaskan. Donasi yang terkumpul terbilang besar. Alhasil, 65 ton beras pun siap dibagikan kepada masyarakat. Padahal target MCCC BOJONEGORO ini sebenarnya adalah 10.600 paket sembako. Ternyata yang didapatkan melebihi ekspektasi.
Muhammadiyah merupakan entitas sosial, sebuah ormas keagamaan yang ingin mewujudkan peradaban islam yang sebenar-benarnya sesuai dengan ajaran rasulullah SAW. Muhammadiyah tentu memiliki visi yang lebih besar dari pada hanya sekedar peduli dan bagi-bagi paket sembako bagi masyarakat miskin yang terdampak covid-19.
Pasca Pandemi covid-19 ini, Muhammadiyah akan tetap bersama umat untuk memberi solusi atas keadaan sosial masyarakat. Ini adalah salah satu visi besar dari Muhammadiyah.