Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba

Munggut, Momen Istimewa Sungai Bengawan Solo

Bakti Suryo by Bakti Suryo
24/11/2018
in Peristiwa
Munggut, Momen Istimewa Sungai Bengawan Solo

Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro.

Sungai Bengawan Solo terkenal sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa. Saat musim hujan, sungai ini identik dengan airnya yang tumpah-tumpah. Namun, di awal musim hujan seperti saat ini, ada satu momen unik yang ada di Sungai Bengawan Solo. Di Bojonegoro, momen ini disebut dengan istilah munggut atau pladu.

Munggut atau pladu adalah waktu ketika ikan-ikan Sungai Bengawan Solo mabuk dan muncul di permukaan. Mabuknya ikan disebabkan meningkatnya debit air sungai Bengawan Solo secara mendadak karena hujan. Arus sungai tiba-tiba deras menggeser peradaban ikan-ikan di dalam air. Ikan pun banyak yang mabuk. Di situ, masyarakat bisa dengan mudah menangkap ikan untuk dikonsumsi.

Di Bojonegoro sendiri, ada dua istilah untuk mengatakan momen tersebut. Istilah munggut dikatakan di wilayah Bojonegoro bagian timur. Sedangkan pladu, menjadi istilah yang biasa dikatakan masyarakat di wilayah Bojonegoro bagian barat. Baik munggut ataupun pladu, pasti direspon suka cita masyarakat pinggir bengawan. Bahkan, untuk kawasan barat Bojonegoro seperti Padangan misalnya, pladu ibarat Hari Raya Idul Adha.

Momen munggut memang tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Biasanya, munggut ditandai dengan volume air yang meningkat bersamaan dengan hanyut-nya tanaman eceng gondok, warna air lebih buthek kecoklatan dan berbuih di permukaannya. Memang tidaklah sering hal ini terjadi. Munggut biasanya terjadi hanya kurang dari 1 hari di 1 daerah saja.

“Munggut itu ya ikan mabok karena air keruh. Biasanya gak lebih dari 6 jam.” kata Yusuf Andri, pencari ikan di sekitar Bendungan Gerak.

Di bagian barat wilayah Kota Bojonegoro, masyarakat menyebut munggut dengan istilah pladu. Saat munggut atau pladu, masyarakat bisa mendapatkan ikan wader, bader, tawas dan rengkik. Itu jenis-jenis ikan endemik dari Sungai Bengawan Solo. Tidak hanya ikan saja, udang sungai pun bisa didapatkan saat munggut.

Ketika munggut, warga sekitar aliran Sungai Bengawan Solo berbondong-bondong berburu ikan. Alat yang digunakan biasanya adalah jala, seser, atau pecuk. Saat Nggawan (sebutan Bengawan oleh warga Bojonegoro) dalam keadaan munggut, warga tidak menggunakan pancing. Itu karena ikan dapat dilihat dari permukaan.

“Jadi cukup diseser pakai jala.” tukas Didik, warga Balen yang sempat mendapat banyak ikan saat munggut.

Beberapa tahun terakhir ini, munggut tidak hanya terjadi sekali saat awal musim hujan. Bojonegoro sering dilanda musim kemarau yang agak panjang. Ketika pancaroba, intensitas hujan yang turun juga tidak setiap hari. Ketika hujan turun deras di Sragen, Ngawi atau Blora, otomatis debit air sungai purba ini masuk ke wilayah Bojonegoro dengan intensitas meningkat. Jika begitu, kemungkinan di Bojonegoro akan munggut.

“Kalau sekarang bisa terjadi sampai 6 kali munggut biasanya.” pungkas Yusuf Andri yang tinggal di Desa Padang, Kecamatan Trucuk.

Munggut atau pladu merupakan tradisi berbasis fenomena alam yang hanya bisa ditemui di Sungai Bengawan Solo. Jika ingin menikmati fenomena unik ini, jangan ragu ya Nabs untuk datang ke Bojonegoro.

Tags: MungutPladuSungai Bengawan Solo
Previous Post

Genang Kenangan di Hari Guru Nasional

Next Post

Persepsi Guru dan Murid tentang Sosok Pendidik Idaman

BERITA MENARIK LAINNYA

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Abdulloh Umar: Momentum Bergerak dan Bersatu
Peristiwa

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Abdulloh Umar: Momentum Bergerak dan Bersatu

28/10/2025
Abdulloh Umar: Tradisi Santri sebagai Pilar Peradaban Dunia
Peristiwa

Abdulloh Umar: Tradisi Santri sebagai Pilar Peradaban Dunia

22/10/2025
Hari Jadi Bojonegoro, Momen Refleksi Menuju Bojonegoro yang Bersinergi 
Peristiwa

Hari Jadi Bojonegoro, Momen Refleksi Menuju Bojonegoro yang Bersinergi 

20/10/2025

Comments 2

  1. Pingback: Melukis Bengawan di Festival Bengawan Solo Bojonegoro 2018 – Jurnaba
  2. Pingback: 5 Tempat Mancing Paling Ikonik di Bojonegoro – Jurnaba

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anyar Nabs

Dua Resep Mencintai Diri Sendiri

Dua Resep Mencintai Diri Sendiri

29/10/2025
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Abdulloh Umar: Momentum Bergerak dan Bersatu

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Abdulloh Umar: Momentum Bergerak dan Bersatu

28/10/2025
Bazar Buku, Solusi Menambah Koleksi Buku Perpustakaan yang Minim Anggaran

Bazar Buku, Solusi Menambah Koleksi Buku Perpustakaan yang Minim Anggaran

27/10/2025
Menilik Proses Mengetahui dalam Perpustakaan Pesantren dan Masjid pada Hari Santri

Menilik Proses Mengetahui dalam Perpustakaan Pesantren dan Masjid pada Hari Santri

26/10/2025
  • Home
  • Tentang
  • Aturan Privasi
  • Kirim Konten
  • Kontak
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • JURNAKULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • MANUSKRIP
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • JURNAKOLOGI
  • SUSTAINERGI
  • JURNABA PENERBIT

© Jurnaba.co All Rights Reserved

error: