Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Peristiwa

Munggut, Momen Istimewa Sungai Bengawan Solo

Bakti Suryo by Bakti Suryo
November 24, 2018
in Peristiwa
Munggut, Momen Istimewa Sungai Bengawan Solo

Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro.

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Sungai Bengawan Solo terkenal sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa. Saat musim hujan, sungai ini identik dengan airnya yang tumpah-tumpah. Namun, di awal musim hujan seperti saat ini, ada satu momen unik yang ada di Sungai Bengawan Solo. Di Bojonegoro, momen ini disebut dengan istilah munggut atau pladu.

Munggut atau pladu adalah waktu ketika ikan-ikan Sungai Bengawan Solo mabuk dan muncul di permukaan. Mabuknya ikan disebabkan meningkatnya debit air sungai Bengawan Solo secara mendadak karena hujan. Arus sungai tiba-tiba deras menggeser peradaban ikan-ikan di dalam air. Ikan pun banyak yang mabuk. Di situ, masyarakat bisa dengan mudah menangkap ikan untuk dikonsumsi.

Di Bojonegoro sendiri, ada dua istilah untuk mengatakan momen tersebut. Istilah munggut dikatakan di wilayah Bojonegoro bagian timur. Sedangkan pladu, menjadi istilah yang biasa dikatakan masyarakat di wilayah Bojonegoro bagian barat. Baik munggut ataupun pladu, pasti direspon suka cita masyarakat pinggir bengawan. Bahkan, untuk kawasan barat Bojonegoro seperti Padangan misalnya, pladu ibarat Hari Raya Idul Adha.

Momen munggut memang tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Biasanya, munggut ditandai dengan volume air yang meningkat bersamaan dengan hanyut-nya tanaman eceng gondok, warna air lebih buthek kecoklatan dan berbuih di permukaannya. Memang tidaklah sering hal ini terjadi. Munggut biasanya terjadi hanya kurang dari 1 hari di 1 daerah saja.

“Munggut itu ya ikan mabok karena air keruh. Biasanya gak lebih dari 6 jam.” kata Yusuf Andri, pencari ikan di sekitar Bendungan Gerak.

Di bagian barat wilayah Kota Bojonegoro, masyarakat menyebut munggut dengan istilah pladu. Saat munggut atau pladu, masyarakat bisa mendapatkan ikan wader, bader, tawas dan rengkik. Itu jenis-jenis ikan endemik dari Sungai Bengawan Solo. Tidak hanya ikan saja, udang sungai pun bisa didapatkan saat munggut.

Ketika munggut, warga sekitar aliran Sungai Bengawan Solo berbondong-bondong berburu ikan. Alat yang digunakan biasanya adalah jala, seser, atau pecuk. Saat Nggawan (sebutan Bengawan oleh warga Bojonegoro) dalam keadaan munggut, warga tidak menggunakan pancing. Itu karena ikan dapat dilihat dari permukaan.

“Jadi cukup diseser pakai jala.” tukas Didik, warga Balen yang sempat mendapat banyak ikan saat munggut.

Beberapa tahun terakhir ini, munggut tidak hanya terjadi sekali saat awal musim hujan. Bojonegoro sering dilanda musim kemarau yang agak panjang. Ketika pancaroba, intensitas hujan yang turun juga tidak setiap hari. Ketika hujan turun deras di Sragen, Ngawi atau Blora, otomatis debit air sungai purba ini masuk ke wilayah Bojonegoro dengan intensitas meningkat. Jika begitu, kemungkinan di Bojonegoro akan munggut.

“Kalau sekarang bisa terjadi sampai 6 kali munggut biasanya.” pungkas Yusuf Andri yang tinggal di Desa Padang, Kecamatan Trucuk.

Munggut atau pladu merupakan tradisi berbasis fenomena alam yang hanya bisa ditemui di Sungai Bengawan Solo. Jika ingin menikmati fenomena unik ini, jangan ragu ya Nabs untuk datang ke Bojonegoro.

Tags: MungutPladuSungai Bengawan Solo

BERITA MENARIK LAINNYA

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan
Peristiwa

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

February 27, 2021
Maklumat Kelas Literasi Jurnaba
Headline

Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

February 24, 2021
Kemdikbud bersama BEM PTNU Nasional Helat Sosialisai Kampus Mengajar
Peristiwa

Kemdikbud bersama BEM PTNU Nasional Helat Sosialisai Kampus Mengajar

February 20, 2021

REKOMENDASI

Irsyadusy Syubban, Sekolah Tahfiz yang Fokus pada Sifat-sifat Huruf dan Kefasihan

Irsyadusy Syubban, Sekolah Tahfiz yang Fokus pada Sifat-sifat Huruf dan Kefasihan

March 5, 2021
Melihat Kondisi Pertanian Bojonegoro pada 1958

Melihat Kondisi Pertanian Bojonegoro pada 1958

March 4, 2021
Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

March 3, 2021
Panggil Saja Aku, Jum

Panggil Saja Aku, Jum

March 2, 2021
Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

March 1, 2021
Sarapan penuh Kehangatan 

Sarapan penuh Kehangatan 

February 28, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved