Usai menerima hasil seri melawan PSM Madiun (26/7) kemarin, Persibo bakal jamu Putra Sinar Giri (PSG) Gresik pada (4/8) mendatang. Tentu, pada laga kedua tersebut, Persibo ditarget menang.
Barisan suporter Persibo Bojonegoro, Drago Tifoso berharap, Persibo bisa bermain maksimal di kandang. Tak hanya bermain maksimal. Tapi juga harus menang. Sebab, jika kalah lagi, sangat berbahaya.
“Untuk di kandang, tentu saja harus wajib menang,” kata Pembina Drago Tifoso, Arif Setyawan.
Arif mengatakan, kemenangan di kandang adalah harga mati. Sebab, itu momentum bagus untuk menambah poin Persibo yang sejauh ini baru mendapat satu poin. Bermain di kandang harus memicu meningkatnya mental para pemain.
Terkait permainan Persibo saat melawan PSM, Arif mengatakan jika sudah baik. Konstruksi serangan bagus. Kualitas pertahanan juga sudah lumayan maksimal. Hanya, memang lengah di menit-menit akhir babak.
Namun, yang harus benar-benar diperbaiki adalah pemain tengah. Saat melawan PSM, pemain tengah Persibo kurang variatif membangun serangan. Ananda Dhea, Suyuti dan Adi Mustofa dinilai masih kurang agresif.
“Lini tengah kurang ada serangan. Kurang ada kreator,” katanya.
CEO Persibo, Abdulloh Umar mengatakan, bermain di kandang memang targetnya poin penuh. Ini masih tergolong laga awal. Sehingga sudah seharusnya menang. Jika kemarin berakhir seri di menit akhir, pertandingan mendatang harus menang.
“Ini kesempatan untuk meraih poin penuh. Jadi harus menang,” kata Umar.
Umar menambahkan, dengan bermain di kandang, tentu dampaknya mental pemain lebih kuat. Tidak gegabah. Terutama sisi pertahanan. Sejauh ini, menurut Umar, lini pertahanan sudah bagus. Hanya butuh lebih tenang di menit-menit akhir saja.
“Di kandang tidak ada alasan untuk seri apalagi kalah. Persibo harus memaksimalkan potensi untuk raih poin penuh,” tutur dia.