Kabupaten Bojonegoro, Nabsky, baru saja mendapat penghargaan pengelola Basis Data Terpadu (BDT) terbaik nasional melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) 2019.
Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan penghargaan itu secara langsung. Penghargaan tersebut, diserahkan Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Kepala Dinas Sosial, Helmy Elisabeth.
Nabs, penyerahan penghargaan dilaksanakan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial di Jakarta, Jumat (28/6/2019) kemarin.
Seperti dikutip dari Bojonegorokab.go.id, Helmy Elisabeth mengakatan, keberhasilan ini berkat kerja keras dan dukungan camat. Yang telah memfasilitasi dan mendorong desa-desa untuk terus melakukan verifikasi dan validasi BDT. Dan bantuan sosial lainnya.
Nabs, udah tahu belum, BDT adalah sistem data elektronik berisi data nama dan alamat. Yang memuat informasi sosial, ekonomi, dan demografi. Dari individu dengan status kesejahteraan terendah.
Kemensos pada 2019, terus menyempurnakan pembaruan data penerima bantuan sosial (bansos). Untuk mereduksi kesalahan pendataan. Tujuannya, memastikan bansos tepat sasaran bagi keluarga penerima.
“Semoga kedepan sasaran penerima bansos lebih tepat dan benar-benar bermanfaat bagi mereka yang layak menerima program-program pengentasan kemiskinan baik dari pusat maupun daerah,” kata Helmy.
Nantinya, pemerintah akan meluncurkan aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial-next generation (SIKS-NG) berbasis android. Yaitu SIKSDROID. Aplikasi ini akan mendukung verifikasi dan validasi data terpadu. Serta monitoring kegiatan pelaksanaan tersebut.
SIKSDROID punya banyak fitur. Perekaman lokasi, perekaman waktu wawancara di lapangan, serta foto kondisi sosial ekonomi rumah tangga. Dengan aplikasi ini, proses verifikasi serta validasi menjadi lebih efektif dan efisien.
Nabs, patut berbangga deh sebagai warga lokal Bojonegoro. Kota yang kita banggakan, lagi-lagi mendapat nama baik dikancah nasional. Jika hal seperti ini terus dikabarkan, tidak menutup kemungkinan Bojonegoro terus dikenal.
Setidaknya sekadar se-karesidenan Bojonegoro. Jadi, jika selama ini kamu yang merasa putus asa dengan Bojonegoro. Mari rayakan kabar baik ini.
Dengan menyebarkan satu kabar baik, kamu akan mengunduh banyak rasa bangga lainnya. Yang selama ini pesimis Bojonegoro punya apa. Ini adalah satu dari sekian banyak jawaban. Yang akan muncul nantinya.
Jadi, mari sebarkan kabar baik ini. Berbangga pada kota sendiri. Sehingga nanti orang-orang berniat mampir dan pinarak di Bojonegoro. Karena modal utama sebuah kota. Adalah local pride.
Rasa bangga serta rasa memiliki, harus dimiliki. Agar kita bisa bersama-sama mengawal Bojonegoro jadi lebih baik lagi kedepannya. Sebab, kebanggan tak lahir secara ujug-ujug. Namun, harus mulai dicari.