Jabatan akademik yang ada Perguruan Tinggi merupakan komponen yang sangat penting bagi para dosen. Bahkan menjadikan syarat wajib untuk menuju profesionalisme Dosen.
Namun mengapa masih banyak yang tidak memperhatikan hal demikian?
Jabatan akademik di telinga para dosen sudah tidak asing bagi mereka. Karena jabatan akademik merupakan jenjang karir dosen yang harus dimiliki.
Dosen yang mengajar baik Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta tentu wajib untuk mengurus jabatan akademik dosen. Jabatan akademik Dosen sendiri dimulai dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala sampai dengan Professor atau Guru Besar.
Bahkan dosen-dosen yang ada di Perguruan Tinggi sudah mulai mengurus jabatan akademik Profesor atau Guru Besar. Pengurusan Kenaikan jabatan akademik Rumit kah?
Tentu tidak rumit, bahkan sangat mudah sekali. Apalagi dosen yang sudah pernah mengurus Jabatan akademik Dosen pada Asisten Ahli sudah tidak kebingungan lagi.
Beda lagi dengan dosen yang cukup pasrah sepenuhnya dengan orang lain yang terpenting “terima beres”. Hal inilah yang tentu harus dirubah pada masing-masing dosen, sehingga Dosen yang akan naik Jabatan Akademik tidak bingung lagi.
Tentu untuk meningkatkan karir dosen dalam jabatan akademik dibutuhkan kesabaran dan kemauan yang kuat.
Selain itu, persyaratan untuk kenaikan jabatan akademik dosen harus dipenuhi sesuai dengan pedoman PO PAK tahun 2019 yang sudah ada revisi tentunya.
Syarat umum yang harus dimiliki, pastinya dosen harus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dengan melakukan pengajaran, melaksanakan Penelitian dan terjun langsung ke masyarakat untuk melaksanakan pengabdian. Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan Dosen harus dilakukan secara kontinuitas pada tiap semester.
Karena dengan melaksanakan dan memenuhi syarat yang ada di PO PAK 2019 akan mempermudah bagi dosen untuk melakukan kenaikan Jabatan Akademik.
Lalu, apa sih manfaat dari jabatan akademik dosen itu sendiri?
Dosen sebagai tenaga pengajar di Perguruan Tinggi harus selalau meningkatkan Jabatan Akademik Sebagai bentuk Karir dosen. Manfaat dosen yang memiliki jabatan akademik sangat banyak sekali.
Pertama, dosen yang memiliki Jabatan Akademik berhak mengikuti hibah Penelitian dan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemendikbudristek).
Dengan mengikuti hibah penelitian dan pengabadian masyarakat secara tidak langsung keilmuan dan pengetahuan serta wawasan semakin bertambah.
Bahkan di Perguruan Tinggi tertentu juga menerapkan Skema tersebut, sehingga dosen yang tidak memiliki Jabatan Akademik sangat susah untuk mengikuti kompetisi Hibah Internal Maupun eksternal dari Perguruan Tinggi.
Kedua, dosen yang mempunyai dan mengurus jabatan akademik secara otomatis akan masuk nominasi dalam sertifikasi dosen (serdos).
Persyaratan sertifikasi dosen sendiri sudah sangat “gamblang” bahwa minimal untuk mengikuti sertifikasi dosen minimal memiliki jabatan akademik dosen yaitu Asisten Ahli selama 2 tahun.
Oleh karena itu, dosen yang belum memiliki jabatan akademik harus segera mengajukan dan mengurus untuk jenjang jabatan akademik. Jangan sampai, status kita di perguruan Tinggi Stagnan di tenaga Pengajar.
Ketiga, meningkatkan akreditasi pada Universitas. Jabatan akademik dosen memiliki pengaruh bagi Universitas khususnya Program Studi.
Semakin rajin Dosen mengurus Jabatan akademik untuk kenaikan pangkat, maka semakin mempermudah untuk penilaian akreditasi baik Program Studi maupun Universitas. Sehingga peluang untuk mendapatkan nilai Unggul pada akreditasi semakin dekat.
Keempat, adanya tunjangan bagi para dosen yang memiliki jabatan akademik dosen. Perolehan reward yang diperoleh dari masing-masing jabatan akademik yang ada di perguruan tinggi berbeda-beda. Karena Perguruan Tinggi Sendiri memiliki kebijakan dan kewenangan yang berbeda-beda.
Bahkan ada yang memberikan reward yang tinggi, ada juga yang memberikan reward rendah karena sesuai dengan kekuatan masing-masing Perguruan Tinggi.
Setelah melihat manfaat jabatan akademik, apakah masih tetap tidak mengurus jabatan akademik dosen??? Tetap ikhtiar dan Tetap semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penulis merupakan Dosen Teknik Informatika UNUGIRI.