Game Rocksmith membuktikan citra game telah mengalami pergeseran. Dulu, game dianggap pemicu kemalasan. Saat ini, game justru jadi sarana pembelajaran. Bahkan, bisa menambah pundi-pundi pendapatan.
Fenomena ini ditandai dengan mulai bermunculannya atlet e-sprot. Bahkan e-sport kian diminati banyak orang. Kalau kamu kulik lagi, sebenanrnya game tak hanya sekadar hiburan. Melainkan juga memberi banyak pelajaran.
Mulai dari strategi hingga pemecahan suatu masalah. Semua ada dalam game. Tak jarang juga game-game yang mengajarkan sejarah. Hingga pengetahuan lainnya.
Jadi mirip taman kanak-kanak ya, Nabs. Tempat bermain dan belajar. Bedanya ini disajikan secara virtual. Hehe ~
Seperti Rizky Dahlan, pemuda Bojonegoro ini juga amat hobi bermain game. Berawal dari main game, Dahlan belajar Bahasa inggris. Gara-gara bermain game sedikit demi sedikit Dahlan mengerti Bahasa Inggris.
“Banyak sisi positif dari bermain game, saya saja bisa mengerti bahasa inggris juga gara-gara bermain game,” kata Dahlan.
Tak hanya itu saja, jika kamu bisa melihat peluang. Serta konsisten dalam bermain game. Game juga bisa menghasilkan pendapatan. Lumayan untuk tambah uang jajan. Karena di era sekarang, segala hal dalam dunia virtual sangat berpeluang besar.
“Sekarang saya lagi bisnis jual beli senjata, bukan senjata dalam dunia nyata tapi dalam game. Lumayan buat mempertebal isi dompet,” terang Dahlan sambil melempar tawa.
Dahlan mengatakan, asal tidak hanya sekadar bermain, game memang menawarkan banyak hal. Mulai dari pengetahuan akan istilah hingga kemampuan berpikir imajinatif, juga bisa menawarkan profit. Dia sudah membuktikannya.
Namun, lagi-lagi, kata Dahlan, apapun harus dilakukan secara seimbang. Mendalami permainan game juga tidak boleh berlebihan. Maksudnya, jangan sampai lupa maem atau lupa tidur. Sehingga tetap bisa menjaga kesehatan.
“Bermain game oke, menjaga kesehatan harus,” kata Dahlan.
Akhir-akhir ini, ada satu game yang menarik perhatian netizen. Rocksmith namanya. Kalau kamu ingat, model permainan Rocksmith mirip seperti gitar hero. Hanya, rocksmith tidak menggunakan joystick. Tapi menggunakan gitar asli. Dengan didukung perangkat eksternal.
Bagi beberapa orang, pura–pura bermain gitar atau yang biasa disebut air guitar adalah hal yang bisa dilakukan untuk akting memainkan lagu–lagu favorit. Sekarang, tidak usah pura-pura lagi karena sudah ada Rocksmith.
Game Rocksmith membikin orang yang tadinya tidak bakat main musik, bisa memainkan alat musik. Awalnya, game Rocksmith dikembangkan untuk PS3, Xbox 360, dan PC. Tapi, sekarang sudah ada juga versi PS4-nya.
Dengan tambahan Hercules Adapter — sebuah kabel USB yang menghubungkan kabel jack gitar listrik — player bisa menghubungkan gitar listrik pada konsol atau PC mereka. Player juga dapat menggunakan gitar klasik. Namum, dibutuhkan alat tambahan eksternal lagi.
Game Rocksmith akan memantau seberapa lihai player bermain. Seiring bertambahnya skill player, nantinya, secara dinamis tingkat kesulitan akan menyesuaikan dengan keahlian player. Hingga akhirnya player bisa memainkan lagu – lagu dengan tingkat kesulitan aslinya, bukan tingkat kesulitan buatan.
Di layar akan ditampilkan fretboard virtual. Dengan note–note berwarna yang ditempatkan di jalur yang juga bewarna. Fungsinya untuk memberi tahu di mana player harus memainkan gitar. Sesuai dengan fretboard dan senar gitar.
Rocksmith telah dibuktikan menjadi salah satu metode ampuh, untuk belajar main gitar. Tolune Consumer Survey membuktikan 95 persen player Rocksmith bertambah pesat keahliannya dalam bermain gitar.
Research Strategy Group Inc juga berpendapat, bahwa bermain Rocksmith adalah cara tercepat untuk belajar gitar. Jumlah player pun semakin bertambah banyak. Bahkan ada yamg mulai menunjukan keahlian mereka dengan meng-upload permainan dan juga score mereka ke YouTube.
Seperti yang dilakukan Audrey dan Kate. Adik berkakak dari Jepang ini merupakan youtuber dengan akun audrey123talks. Akunnya ramai gegara meng-upload video mereka saat bermain game Rocksmith. Hingga sekarang, akunnya sudah mencapai sekitar 210rb subscriber.
Gegara main game Rocksmith pula, ketenaran adik berkakak ini semakin meningkat. Bahkan mereka sampai di undang oleh beberapa stasiun TV, hingga majalah online jepang seperti Toppa.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh majalah Toppa, Audrey beserta Kate adiknya, bercerita tentang keseruan bermain game Rocksmith. Audrey juga menjelaskan kalau dirinya bisa bermain gitar gegara game ini.
“Dari game Rocksmith inilah saya belajar bermain gitar,” kata Audrey.
Sedangkan Kate sang adik, selalu hadir dalam video sang kakak. Hingga akhirnya Kate sekarang juga bisa bermain bass. Kini duo saudara perempuan ini, selalu mengunggah videonya ketika bermain game Rocksmith melalui kanal youtubenya.
Dari Rocksmith juga, Audrey dan Kate mengenal band rock dan metal. Keseruan mereka tak luput dari tingkah lucu Kate sang adik. Setiap Audrey bermain, Kate selalu ikut entah hanya teriak-teriak menirukan suara vocal atau turut bermain bass sambil teriak-teriak layaknya dalam konser.
Audrey berbagi cerita tentang pengalaman pertamanya. Saat diundang oleh salah satu stasiun TV. Audrey sempat terkejut dan sempat gugup. Karena momen tersebut menjadi pertama kalinya dia tampil di luar kamar.
“Hal paling mengejutkan ketika kami diundang untuk bermain di Nihon TV. Saya merasa sedikit gugup. Kami belum pernah bermain di tempat lain kecuali di kamar kami untuk YouTube,” kata Audrey.
Belajar dari Rocksmith ini sangat menarik, santai dan gampang dicerna. Bahkan kadang ada komentar yang memberi tahu player, di mana letak kesalahan mereka.
Meski suara yang dihasilkan datangnya dari game, namun tetap saja ada rasa puas tersendiri. Sebab kita bisa menghasilkan suara keren dari gitar sungguhan. Apalagi yang sebelumnya tidak bisa main gitar.
Nabs, game Rocksmith menunjukkan betapa sesungguhnya, game bukan sekadar game. Sebab ia memberikan pelajaran sekaligus pengalaman menarik dalam bermain musik.