Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Headline

Sebuah Keramat dari Lebah yang Bersholawat

Ahmad Wahyu Rizkiawan by Ahmad Wahyu Rizkiawan
05/07/2021
in Headline, Kultura
Sebuah Keramat dari Lebah yang Bersholawat
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Lebah istimewa karena jadi satu-satunya hewan yang menerima wahyu secara langsung dari Tuhan. Lebah juga memiliki keramat berupa madu, karena mereka ahli bersholawat.

Semasa kecil, tak terhitung berapa kali saya dientup tawon (lebah). Sengatan-sengatan tawon itu, ada yang membuat saya nyengir, nangis, atau bahkan hampir pingsan. Tapi toh itu semua tak membuat saya kapok “mengganggu” rumah lebah.

Rumah saya dikelilingi pepohonan. Di antara banyak pohon itu, saya kerap menemui rumah lebah. Dan tiap kali ada rumah lebah — entah di dahan pohon atau di lipatan bangunan rumah — tangan saya selalu tak betah untuk tak mengganggunya.

Kadang saya lempar sandal ke rumah lebah itu. Kadang saya sogrok pakai tongkat. Kadang saya teriaki. Pokoknya saya ganggu agar lebah-lebah itu pergi. Tujuan saya sederhana. Agar rumah lebah itu bisa saya pegang.

Saya suka sekali dengan rumah lebah. Ornamen bentuk dan teksturnya, menurut saya, unik sekali. Ia seperti wadah telur dari kertas karton. Di rumah saya, banyak sekali wadah telur, karena ibu seorang pedagang.

Dulu saya mengira, lebah-lebah itu mencuri wadah telur yang ada di toko Ibu untuk dijadikan bahan bangunan rumahnya. Ternyata tidak. Lebah membuat rumahnya sendiri. Menyadari hal itu, saya makin mengagumi rumah lebah. Dan makin rajin mengganggunya.

Tiap ada rumah lebah, saya berusaha mengintervensi agar lebah itu keluar dari sarang. Nah, saat gerombolan lebah marah, saya akan lari sekencang-kencangnya dan bersembunyi. Di saat seperti itulah, saya sering tersengat lebah, karena lebah tahu tempat persembunyian saya.

Meski kerap disengat lebah sampai nangis-nangis, saya tak kapok untuk mengagumi rumah lebah dan sesekali “mengganggu” rumahnya itu. Bukankah kekaguman kita pada sesuatu, membuat kita kebal meski kerap dibikin menangis?

Ya, saya tetap suka sekali mencari rumah lebah. Hingga suatu hari, nenek memberitahu saya. “Jangan ganggu rumah lebah. Kamu harus sopan sama lebah. Mereka itu hewan baik yang keramat.” Begitu kata nenek pada saya.

Nenek melarang saya mengganggu rumah lebah. Bukan agar saya tidak disengat lebah. Tapi agar saya lebih takdhim pada lebah. Sebab, kata nenek, lebah itu hewan yang baik. Ia tak pernah mencuri, tak pernah mengeluh sakit, dan bahkan bisa mengobati orang sakit. Lebah itu tombo, begitu kata nenek.

Mungkin nenek sekadar mengarang cerita agar saya tak lagi mengganggu rumah lebah. Tapi dari cerita itu, setidaknya, saya mulai takdhim dan lebih memandang istimewa gerombolan lebah beserta rumah dan keluarganya. Saya tetap mengagumi ornamen rumah lebah, tapi tak lagi mengganggunya.

Kelak ketika dewasa, saya baru tahu bahwa lebah memang istimewa. Bukan hanya karena ia bisa menghasilkan madu. Tapi ia adalah satu-satunya hewan yang pernah menerima wahyu secara langsung dari Allah.

“Dan Rabb-mu telah mewahyukan kepada lebah, “Buatlah rumah-rumah di bukit-bukit dan pada pohon-pohon dan pada tempat-tempat yang mereka (manusia) buat.” (QS. An-Nahl : 68).

Ayat di atas, dalam kitab tafsir karya Jalaluddin al-Mahalli — yang kemudian disempurnakan oleh santrinya, yakni Jalaluddin as-Suyuthi — atau kita kenal dengan kitab Tafsir Jalalain, maksud dari wahyu tersebut adalah: “Rabbmu mewahyukan kepada lebah berupa wahyu ilham”

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sadi rahimahullah berkata, pada penciptaan lebah yang kecil ini, Allah memberikan ilham berupa bimbingan ajaib. Allah memberi kemudahan bagi lebah untuk menuju padang rumput dan taman, kemudian kembali ke rumah mereka yang telah mereka rancang demikian bagusnya dengan petunjuk Allah.

Ya, bahkan rancangan rumah lebah itu adalah wahyu. Tak ayal, ia sangat indah dan unik dan membuat siapapun merasa senang saat melihatnya, tak terkecuali saya di masa kecil.

Selain menerima wahyu, lebah suka bersholawat

Syahdan, Kanjeng Nabi Muhammad Saw dan Sayyidina Ali Karomahu Wajhah sedang duduk di tengah-tengah kebun kurma. Tiba-tiba ada seekor lebah yang terbang berkeliling di dekat Kanjeng Nabi Muhammad Saw.

“Ali, tahukah kau apa yang dikatakan lebah ini?” Tanya Rosulullah Saw.

“Tidak, Nabi.”

“Lebah ini sedang mengundang kita sebagai tamunya. Ia telah menyediakan madu di suatu tempat.” ucap Kanjeng Nabi Muhammad Saw sambil meminta Ali untuk mengambil madu tersebut.

Setelah Ali mengambil madu dari tempatnya, Kanjeng Nabi Muhammad Saw pun berkata, “Lebah, makanan kalian adalah bunga-bunga yang pahit. Tapi kenapa kalian bisa menghasilkan madu yang teramat manis?”

“Wahai Nabi, manisnya madu ini berkat kami bersholawat pada engkau dan keluarga engkau. Tiap kami menghisap sari bunga, saat itu pula kami mendapat ilham untuk bersholawat sebanyak tiga kali pada engkau.” Ucap lebah. “Dan ketika kami mengucap Allahuma Sholi Ala Sayyidina Muhammad Wa’ala Alih Sayyidina Muhammad, madu kami menjadi sangat manis.” Imbuhnya.

Begitulah. Lebah teramat istimewa. Yang keistimewaannya itu tergambar pada sifat memakan hal-hal baik, lalu mengeluarkan perihal baik pula. Sejenis perihal baik berupa madu yang bisa jadi obat bagi bermacam penyakit manusia.

Tapi, terlepas dari itu, lebah istimewa karena jadi satu-satunya hewan yang menerima wahyu dari Tuhan. Dan keramat berupa madu, adalah ganjaran karena mereka suka bersholawat.

Tags: Lebah BersholawatLebah MaduMadutomboSholawat Lebah

BERITA MENARIK LAINNYA

Politik Hukum Kebangkitan Nasional
Headline

Politik Hukum Kebangkitan Nasional

21/05/2022
Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali
Headline

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari
Headline

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022

REKOMENDASI

Politik Hukum Kebangkitan Nasional

Politik Hukum Kebangkitan Nasional

21/05/2022
Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

20/05/2022
Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved