Tahu bulat termasuk komoditas jajanan populer di sejumlah daerah. Selain rasanya enak, para pedagagnya pun masyhur militan dalam berjualan. Berikut sejarah asal usul jajanan Tahu Bulat.
Digoreng dadakan, 500-an… Halooo!!. Begitulah ciri khas para penjual tahu bulat dalam menawarkan dagangannya di berbagai daerah. Kata “halooo”, mungkin sebenarnya “halal”, tapi saat didengar lebih mirip halooo daripada halall.
Selain cara menawarkan yang seragam (karena diputar lewat kaset), ciri khas penjual tahu bulat adalah militansi. Para penjual tahu bulat masyhur sosok yang militan dalam menawarkan jualan.
Dengan membawa mobil pick-up, mereka menyebar keluar provinsi untuk menjajakan dagangan. Di sinilah, tahu bulat identik mobil pick-up. Penjual tahu bulat yang tak pakai pick-up, seolah kurang kaffah dalam berjualan.
Nabs, agar kamu makin tahu Indonesia, sejarah tahu bulat tak lepas dari perjuangan para petani salak di Kecamatan Cineam dan Karangjaya, Tasikmalaya. Tahu bulat adalah bentuk evolusi dari para petani menjadi pedagang.
Pada awal 2000, Kecamatan Cineam dan Karangjaya terkenal sebagai penghasil salak Tasik yang cukup populer. Namun, seiring berjalannya waktu, komoditas salak terhenti karena kalah saing dengan tempat lain.
Tahu bulat menjadi entitas jajanan pasca tahun 2000. Pasca tahun 2000, mulai banyak pengelola tahu bulat. Hanya, jajanan tersebut belum terlalu viral di luar Tasikmalaya.
Banyak masyarakat sekitar yang sebelumnya menjadi petani salak, berubah haluan berjualan tahu bulat. Untuk diketahui, sistem jual tahu bulat dikelola secara berkelompok lho, Nabs.
Di manapun tahu bulat itu dijual, ngambil bahannya dari Cineam dan Karangjaya. Di sinilah hebatnya. Perputaran uang seolah tak pernah meninggalkan tempat asal. Kian banyak penjual tahu bulat, kian kencang perputaran uang di wilayah Cineam dan Karangjaya.
Setiap pengelola bisnis (owner) tahu bulat, tak hanya menyediakan bahan. Tapi juga menyediakan armada pick-up. Satu owner tahu bulat bisa punya puluhan armada pick-up yang beredar di berbagai daerah.
Baru pada 2014-2015, jajanan tahu bulat viral di berbagai daerah. Ini berkat para armada pick-up yang tak lelah berlalu lalang di berbagai kota dan provinsi.