Jauh sebelum adanya Liga 1 atau Liga Super Indonesia, kompetisi tertinggi di tanah air adalah Divisi Utama Perserikatan. Hadir sejak pasca kemerdekaan, Perserikatan jadi ajang klub-klub sepakbola Indonesia untuk jadi yang terbaik.
Perserikatan jadi kompetisi sepakbola yang jadi favorit masyarakat. Ia jadi ajang adu gengsi tim-tim yang mewakili berbagai provinsi hingga kabupaten di Indonesia. Ia sempat adu tenar dengan Kompetisi Galatama yang muncul di akhir tahun 70-an.
Jawa Timur yang dikenal sebagai barometer sepakbola nasional punya klub-klub yang pernah berjaya di Perserikatan. Tentu yang paling diingat dan bertahan sampai sekarang adalah Persebaya Surabaya.
Selain Persebaya, ada sejumlah klub lain asal Jawa Timur yang pernah tampil di Divisi Utama Perserikatan. Beberapa di antaranya mungkin tak disangka pernah eksis di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Siapa saja klub-klub tersebut? Berikut ini adalah 5 klub Jawa Timur yang pernah tampil mengesankan di Divisi Utama Perserikatan, selain Persebaya tentu saja.
1. Persegres Gresik
Klub Persegres yang merupakan wakil Gresik ini pernah berada di Divisi Utama Perserikatan Liga Indonesia dari tahun 80-an hingga awal 90-an. Persegres jadi salah satu tim Jawa Timur yang sempat merasakan kejayaan di Kompetisi Perserikatan. Mereka sempat lolos hingga babak 6 besar.
Sekarang, Persegres berada di kasta terbawah Liga Indonesia. Yakni di Liga 3 Jawa Timur. Mereka sempat berada di kasta tertinggi pada 2015 lalu. Namun sayangnya, mereka tak bisa mempertahankan posisi dan terus terdegradasi hingga berada di kasta paling bawah.
2. Persema Malang
Klub satu ini juga sempat wara-wiri di Divisi Utama Perserikatan. Klub yang mewakili Pemkot Malang ini sempat bersaing dengan Persebaya dalam memperebutkan supremasi sebagai tim terbaik Jawa Timur. Namun, kualitas Persema di era Perserikatan jauh di bawah jika dibandingkan dengan Persebaya.
Pasca Perserikatan, Persema mampu mempertahankan posisinya di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Namun setelah 2013, prestasi Persema merosot tajam. Kini, Persema juga berada di kasta terendah, yakni Liga 3 Jatim.
3. Persedikab Kabupaten Kediri
Mungkin tak ada yang menyangka jika klub Kediri ini pernah punya memori di era Perserikatan. Klub yang bermarkas di Stadion Canda Bhirawa itu pernah mencicipi Divisi Satu Perserikatan. Mereka sempat bersaing dengan Persipura, Persiku dan Persijap di level kedua Perserikatan tersebut.
Sama seperti Persegres dan Persema, Persedikab saat ini berada di Liga 3 Jatim. Mereka jadi salah satu kontestan Liga 3 Jatim yang prestasinya stabil. Sayangnya, mereka belum bisa lolos ke kasta yang lebih tinggi lagi sampai saat ini.
4. PSBI Blitar
Selanjutnya ada tim yang mewakili Kabupaten Blitar. Siapa lagi kalau bukan PSBI. Klub yang punya warna kebesaran merah putih ini tercatat sempat aktif di kompetisi Divisi Utama Perserikatan era 1970-an. Menurut data yang ada, PSBI sempat lolos hingga babak 8 besar pada musim 1975/1976.
Nasib PSBI kini serupa dengan tim-tim gurem Jawa Timur lainnya. Yakni berada di Liga 3. Pada 2017 lalu, mereka sempat berada di Liga 2. Namun saat ini, PSBI harus menerima kenyataan sebagai peserta Liga 3 Jawa Timur.
5. Persipro Probolinggo
Terakhir ada tim yang lahir pada 1954, Persipro Probolinggo. Ketika Perserikatan masih bernama Kejurnas, Persipro sempat jadi salah satu pesertanya. Mereka sempat bersaing dengan tim-tim legendaris macam Persija, Persib dan Persebaya. Namun prestasinya tak terlalu istimewa.
Prestasi terbaik Persipro sendiri hanya berada di kasta kedua Liga Indonesia. Mereka belum pernah merasakan divisi teratas. Sekarang ini, Persipro juga menghuni Liga 3 Jatim. Butuh kerja keras bagi Persipro jika ingin tampil di piramida teratas sepakbola nasional.
Itu tadi Nabs, 5 klub kecil Jawa Timur yang pernah tampil dan eksis di Divisi Utama Perserikatan. Dari kelima klub tadi, mana yang jadi favoritmu, Nabs?