Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak mengunjungi Kabupaten Bojonegoro pada Kamis (14/5/2020). Agenda kunjungan Emil itu dalam rangka penandatanganan kerja sama perihal bantuan bahan pangan ke Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus bergerak cepat dalam upaya membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Wagub Jatim, Emil Dardak bahkan turun langsung ke daerah untuk memastikan bantuan sosial ke masyarakat sudah sesuai dan tepat sasaran.
Emil Dardak beserta rombongan hadir di Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro pada Kamis (14/5/2020). Dia datang untuk menghadiri Perjanjian Kerjasama (MoU) Bantuan Pangan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Penanganan Dampak Covid-19 Antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Kota se-Jawa Timur.
Pemprov memang ingin menjalin kerja sama dengan Pemkab dan Pemkot se-Jawa Timur untuk mengurusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Tujuannya agar bantuan sosial, terutama bahan pangan bisa cepat sampai ke tujuan.
“Kami bersama Kepala Dinas Sosial di Jawa Timur melalui izin Bupati dan Walikota selalu berkoordinasi setiap hari untuk membahas dan langkah konkret tentang pengelolaan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak covid-19, siapa saja yang berhak menerima bantuan, sehingga tepat sasaran,” ujar Emil dalam keterangan pers.
Mantan Bupati Trenggalek itu juga berharap jika tak ada penyunatan bantuan. Missalnya jumlah beras jatah 10 kg ternyata jadi 5 kg. Menurut Emil, hal itu tidak bisa ditolerir dan pasti ada sanksinya.
Lebih lanjut, Emil menegaskan jika ada data yang tidak tepat di lapangan setelah di cek, maka segera diadakan penghapusan. Lalu diganti dengan data yang baru yang valid dan berhak menerima.
Jika ada pelanggaran, prosedur pengaduan ajukan ke dinsos Kabupaten atau Kota terlebih dahulu. Selanjutnya dinaikkan ke dinas sosial Pemprov Jatim dengan data yang lengkap. Emil tidak ingin ada keluhan dari masyarakat.
Di sisi lain, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama jajarannya dan pendamping desa dalam menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD).
“Ini sangat luar biasa. Bojonegoro menjadi daerah tercepat di Jawa Timur dalam pembagian bantuan sosial termasuk BLT DD,” ujar Emil di Bakorwil di Bojonegoro.
Emil menjelaskan, bantuan sosial tersebut untuk membantu warga terdampak Covid-19. Setidaknya, ada sekitar 200 ribu lebih kuota yang belum terisi secara merata di Kabupaten dan Kota lain. Salah satunya karena menunggu bantuan dari pusat. Padahal, secara simultan diharapkan bantuan ini selesai hingga 23 April 2020.
Pemrov Jatim sendiri telah menganggarkan Bantuan Pangan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Penanganan Dampak Covid-19 sebesar Rp 1 triliun untuk seluruh daerah di Jawa Timur.
“Bantuan akan kita salurkan bertahap. Sekarang Rp 600 Milyar,” tambah Emil Dardak.
Ditambahkan, jika semua Kabupaten atau Kota juga sudah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19. Oleh karena itu Pemrov Jatim juga membuat bantuan JPS agar bisa menambah jangkauan bantuan kepada masyarakat.
Gerak cepat dari pemerintah daerah memang sangat diperlukan pada masa pandemi corona ini. Tujuannya agar bantuan yang dibutuhkan bisa cepat sampai ke yang membutuhkan dan tepat sasaran.