Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Vagetables dan Berkah Menanam Sayuran di Masa Pandemi

Mahfudin Akbar by Mahfudin Akbar
May 31, 2020
in Kultura
Vagetables dan Berkah Menanam Sayuran di Masa Pandemi
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Seorang pemuda Bojonegoro berinisiatif menjual sayuran segar yang ditanamnya sendiri. Dengan brand Vagetables, ia menjajakan sayuran yang ditanamnya sendiri pada masa pandemi.

Menanam sayuran jadi gaya hidup tersendiri di masa pandemi. Banyak yang melalukan aktivitas tersebut untuk mengisi waktu luang pada masa karantina atau saat pemerintah menganjurkan masyarakat untuk di rumah saja.

Salah satu orang yang aktif menanam sayuran di masa pandemi adalah Nova Ady Putra. Pemuda berusia 23 tahun asal Kecamatan Kedungadem tersebut menanam aneka macam sayuran di tempat tinggalnya.

Memanfaatkan lahan yang tak terlalu luas, pemuda yang bekerja di salah satu distro di Bojonegoro itu menanam aneka sayuran yang bisa dikonsumsi. Seperti terong, cabai, hingga kecipir.

Menurut Nova, sayuran yang ditanamnya itu sebenarnya untuk konsumsi sendiri. Namun, ada beberapa teman yang tertarik membeli hasil ladang dan kebunnya itu.

“Hasilnya untuk dikonsumsi sendiri sebenarnya. Tapi kemudian banyak teman yang mau beli. Akhirnya ya saya jual juga,” ujar Nova.

Karena banyak yang berminat, Nova kemudian berinisiatif untuk menjual sayuran yang ditanamnya secara lebih serius. Ia memilih untuk membuka lapak sendiri. Sayuran yang pertama kali dijual adalah terong dan ubi.

Dia mengemas sayuran-sayurannya ke dalam plastik untuk kemudian dijual di lapak sederhananya. Tepatnya di depan distro PRS, Jalan Basuki Rahmat, Bojonegoro, tempatnya bekerja.

Tak cukup sampai di situ saja, ia pun memberi merk sendiri pada sayuran yang dijualnya itu. Nova menamainya Vagetables. Dengan tajuk Vagetables For Life, Nova menjelaskan filosofi dari pemilihan nama tersebut.

“Filosofinya sayuran untuk kehidupan. Kita manusia tidak bisa hidup tanpa alam. Alam turut menghidupi manusia,” ungkap Nova.

Lapak sederhana yang dibukanya itu ternyata mampu menghasilkan. Tak cuma teman-temannya saja. Warga sekitar distro pun ada yang beli. Terutama ibu rumah tangga yang tak ingin repot pergi ke pasar pada masa pandemi.

Di awal, sayuran yang dijual Nova adalah terong dan ubi. Namun dia juga berencana untuk menjual komoditi lain seperti bawang merah yang cukup populer di Kecamatan Sukosewu, tempat tinggalnya.

Untuk satu plastik terong besar, Nova menghargainya Rp 4 ribu. Sedangkan terong kecil seharga Rp 3 ribu per bungkusnya. Sedangkan untuk ubi dijualnya Rp 5 ribu lebih.

Keuntungan yang didapat membuat Nova terus bersemangat untuk terus menanam sekaligus berjualan. Apalagi dia mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatnya.

Menanam sayuran memang jadi aktivitas yang bermanfaat di masa-masa sulit seperti ini. Selain menghasilkan pangan untuk diri sendiri, sayuran yang ditanam juga bisa memberikan manfaat ekonomi.

Apa yang dilakukan Nova tentu jadi sebuah inspirasi. Menanam sayuran sendiri jadi cara alternatif dalam menghasilkan pundi-pundi Rupiah tambahan pada masa pandemi. Tertarik untuk coba menanam juga, Nabs?

Tags: MenanamSayuranTerong

BERITA MENARIK LAINNYA

Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma
Kultura

Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

March 1, 2021
Memaknai Anime Attack on Titan sebagai Pegangan Hidup
Kultura

Memaknai Anime Attack on Titan sebagai Pegangan Hidup

February 10, 2021
Review Film The Call: Berdamai dengan Masa Lalu
Headline

Review Film The Call: Berdamai dengan Masa Lalu

February 7, 2021

REKOMENDASI

Panggil Saja Aku, Jum

Panggil Saja Aku, Jum

March 2, 2021
Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

March 1, 2021
Sarapan penuh Kehangatan 

Sarapan penuh Kehangatan 

February 28, 2021
Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

February 27, 2021
Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

February 26, 2021
Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

February 25, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved