Jumat adalah pintu gerbang cahaya yang menjanjikan. Jumat adalah waktu pembuktian: Apakah klub yang didukungnya akan meraih performa gemilang atau justru jadi pecundang.
Tulisan ini bukan tentang agama. Oleh sebab itu tidak ada nasihat-nasihat kebaikan yang dikutip dari kitab suci. Tulisan ini adalah perasaan penggemar bola saat menjelang akhir pekan. Perasaan sebagaimana saat akan bertemu seorang terkasih: bahagia.
Dua pekan liga-liga top Eropa jeda akibat laga internasional. Dua pekan yang membosankan, dua pekan yang tidak ada gairah, dua pekan yang lama. Beruntungnya, tidak seperti menunggu godot yang penuh ketidakpastian, dua pekan itu telah berlalu. Akhir pekan ini pertandingan liga-liga top Eropa kembali digelar.
Hari Jumat akan ada dua arus utama bagi penggemar sepakbola. Bagi klub yang sedang berada pada form yang menjanjikan, hari Jumat tentu sangat menggembirakan untuk menunggu kiprah cemerlang klub yang ditunggunya berlanjut. Hari Jumat adalah pintu gerbang cahaya yang menjanjikan.
Bagi sebagian fans lainnya, hari Jumat adalah waktu pembuktian: Apakah klub yang didukungnya akan meraih performa gemilang ataukah sebaliknya. Meraih hasil yang buruk dan menjadi sasaran perundungan fans klub lawan. Bagi kelompok ini, hari Jumat selalu menawarkan adrenalin baru.
Sepakbola adalah kehidupan, lebih dari sekadar olahraga. Ungkapan ini begitu terkenal. Hari Senin adalah verifikasi valid dari ungkapan itu. Hari Senin cerah ceria bagi fans klub yang berhasil meraih kemenangan, dan menyambut awal pekan dengan optimisme. Tentu memiliki beraneka jumawa untuk beradu argumen di media sosial.
Sebaliknya, hari Senin akan menjadi kelam dan mendung saat klub yang didukungnya mengalami kekalahan. Awal pekan yang buruk. Belum lagi harus siap menerima perundungan dari fans klub lain sepekan lamanya. Ujungnya: antre berburu untuk masuk gua. Menjauhi media sosial adalah katarsis dari rasa kekalahan.
Sepakbola di era dukung-mendukung tim kesayangan bisa menjadi hiburan dan derita. Sekaligus. Kondisi ini seperti superposisi kucing dalam percobaan fisikawan Erwin Schrodinger. Kucing di dalam kotak yang berisi racun berada pada posisi hidup dan mati sekaligus. Kondisi aktual kucing bari diketahui ketika kotak itu dibuka: hidup atau mati. Sepakbola menjadi hiburan setelah klub kesayangan menang, menjadi derita saat kalah. Dan hari Senin adalah jawabnya.
***
Salah satu jenius yang pernah lahir dari rahim sepakbola adalah Johan Cruyff. Pemuja dan penganut paling radikal paham sepakbola indah dan menyerang. Total football. Paham sepakbola sebagai antitesis sepakbola bertahan.
Sepakbola, menurut Cruyff, adalah kondisi penuh kekacauan (chaos) yang diakibatkan oleh 22 pemain. Tim yang akan memenangkan pertandingan adalah tim yang berhasil mengelola dan mengendalikan kekacauan itu. Permainan tim dalam kredo Cruyff adalah permainan yang memegang penuh penguasaan bola. Sepakbola adalah mengelola kekacauan untu memperoleh kemenangan.
Kehidupan manusia tentu lebih banyak kekacauan, chaos, dan keacakan. Sebuah kondisi yang tidak dapat dihindari. Keterampilan dan kemauan untuk mengelola kekacauan itu adalah seni dalam memenangkan kompetensi kehidupan manusia.
Sejarah hidup manusia, yang ditandai dengan berkembangnya ilmu dan pengetahuan, sejatinya adalah upaya manusia mengelola kekacauan kehidupannya untuk mendapatkan kestabilan. Ilmu dan pengetahuan adalah hasil dari interaksi kontinum manusia memenuhi kebutuhannya yang beraneka rupa.
Selamat datang hari Jumat. Selamat menjelang hari Senin.