Antrean panjang, ruangan ramai penuh sesak dan kepastian tak kunjung hadir. Pernahkah kamu mengalami suasana demikian? Menunggu tentu bukanlah hal yang mengasikkan. Kamu pasti sepakat dong, Nabs.
Selain jenuh dan membosankan, menunggu bisa membuat tubuh merasa lelah. Energi terkuras karena pikiran tidak karuan. Harap-harap cemas gitu. Menjalani waktu begitu pasif dan tidak produktif. Apalagi menunggu kepastian dari doi. Hehehe…
Kejadian ini biasa dialami saat menunggu antrian. Entah di bank atau di kantor pelayanan administrasi pemerintahan.
Apalagi kamu, para pejuang skripsi. Menghabiskan waktu di depan pintu ruang dosen pembimbing adalah rutinitas. Berharap dosen segera muncul dan tanda tangan. Seharian tanpa kepastian, hasilnya pun kadang mengecewakan. Hanya coretan-coretan pada lembar skripsi yang di dapat.
Momen seperti ini membutuhkan kesabaran yang tinggi. Jika tidak sabar, kamu bisa menggunakan joki. Hehehe… Namun tenang, kali ini Jurnaba akan memberikan tips untuk mengisi waktu ketika menunggu. Bukan mempercepat waktu, tetapi sekadar menghindari rasa jenuh ketika menunggu.
1. Membaca
Sebenarnya, membaca sangat cocok dilakukan saat menunggu antrian. Biasanya tersedia koran atau tabloid yang bisa dibaca pengantri. Kamu juga bisa membawa buku atau komik kesukaan. Lanjutkan saja cerita novel cinta mellow dramatis yang kamu suka. Atau buku essay yang bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu.
2. Bermain Game
Bermain game termasuk cara yang sangat menyenangkan. Selain menghibur, waktu berlalu tanpa terasa. Kamu bisa memainkan game sederhana dengan gadget kamu. Cukup dengan game seperti Candy Crush Saga atau Subway Surfers.
Hindari game yang menggunakan koneksi internet. Itu bisa membuat kamu semakin emosi. Terlebih game seperti Mobile Legends dan PUBG Mobile. Bisa terjadi perang beneran di waiting room. Pastinya tidak nyaman juga memainkan game di tengah kesibukan.
3. Menulis Puisi
Menulis puisi adalah cara terbaik. Sembari curhat dikit-dikit, apa salahnya? Selain mampu membuat hati agak plong, bisa juga melatih kemampuan sastra. Siapa tahu lama kelamaan banyak puisi dan bisa jadi buku. Atau sekadar puisi kecil ungkapan kepada mantan. Eh, gebetan maksudnya.
4. Mengisi Teka-teki Silang
Bermain teka-teki silang (TTS) tidak hanya mengusir kebosanan. Ini juga membantu menambah wawasan kamu. Mengisi kolom TTS termasuk belajar yang menyenangkan lho. Yang penting jangan terlalu fokus, bisa jadi malah pusing. Jadikan ini sebagai wahana hiburan mengasah otak.
5. Mengobrol dengan Orang Lain
Bertemu orang baru membuka peluang baru untuk masa depan. Tentu saja mengasyikkan. Banyak bahan untuk di bahas. Misalnya konspirasi tatanan dunia baru. Pasti tidak akan ada hentinya. Jika tidak cukup waktu sambil mengantri, bisa dilanjutkan di lain waktu. Talk with stranger bisa menambah wawasan dan informasi. Bahkan, bisa jadi orang tersebut menjadi jaringan yang potensial. Soal karir atau jodoh mungkin.
Nah, 5 cara tersebut bisa kalian coba, Nabs. Namun perlu diingat, jangan terlalu asyik. Saat berada diantrian, fokus utama tetap pada pendengaran dan penglihatan. Jangan sampai panggilan nama atau nomor terlewat. Malah bisa repot nantinya.
Kelima cara tersebut sangat manjur jika kamu gunakan untuk menunggu sesuatu yang tidak pasti. Misalnya menunggu dosen pembimbing yang tidak ada kabar. Atau janjian dengan teman yang membalas chat dengan kata “otw”. Jelas sekali tidak ada kepastian dan sungguh multitafsir.