1 Desember diperingati sebagai Hari Aids sedunia. HIV/AIDS masih menjadi penyakit yang cukup serius di berbagai belahan dunia. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jika seseorang telah diserang virus ini dan dirusak sistem kekebalan tubuhnya, itu bisa berkembang menjadi AIDS.
AIDS sendiri merupakan singkatan dari “Acquired Immune Deficiency Syndrome”. Hal ini berarti bahwa mereka mendapatkan infeksi dan penyakit yang seharusnya bisa dilawan tubuh. Karena begitu menakutkannya penyakit ini, kerap terjadi diskriminasi terhadap para penderita HIV/AIDS.
Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bojonegoro, Johny Nurhariyanto, ada 99 kasus HIV-Aids yang terjadi di Bojonegoro mulai bulan Januari hingga September 2018. Jumlah perempuan yang terkena HIV/AIDS (59 kasus) lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki (40 kasus). Para penderita HIV/AIDS di Bojonegoro sendiri mendapatkan pendampingan dan konseling dari KPA.
ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) merupakan sebutan dari penderitanya. Banyak dari mereka mengalami diskriminasi sosial karena ketidaktahuan masyarakat mengenai penyakit ini. Khususnya tentang metode penularannya. Berikut akan kami ulas tentang salah kaprahnya pandangan masyarakat mengenai penularan virus HIV.
1. HIV Menular Melalui Sentuhan Secara Langsung
Pelukan, jabat tangan atau cipika-cipiki dengan ODHA tidak akan menularkan HIV. Mengutip tulisan Lika Aprilia Samiadi di www.hellosehat.com, HIV tidak dapat hidup bertahan lama permukaan tubuh atau benda. Virus ini juga tidak bisa berkembang biak tanpa manusia sebagai inangnya. HIV akan segera mati ketika terkena udara.
HIV tidak akan ditularkan ketika melakukan pelukan, jabat tangan atau cipika-cipiki dengan penderitanya. Jika bersentuhan tidak menjadi masalah, maka tidak perlu takut untuk melakukan aktivitas. Tentu selama kebersihan tetap terus dijaga.
2. HIV ditularkan melalui kain atau pakaian
Ada orang yang suka mencuci pakaiannya sendiri, atau pakaian orang satu rumah. Banyak juga orang yang lebih suka mencuci bajunya menggunakan jasa laundry. Penularan HIV melalui kain atau pakaian yang bercampur tidak perlu ditakutkan. Peluang penularannya memang sangat kecil sekali. Mengutip tulisan Karinta Ariani Setiaputri di www.hellosehat.com, HIV hidup pada cairan tubuh manusia seperti darah, sperma, cairan praejakulasi, cairan rektum, cairan vagina dan air susu ibu.
Bukan masalah besar kok ketika besentuhan dengan pakaian, handuk atau selimut yang dikenakan ODHA. Tentu saja kain itu tidak mengandung HIV. Hal ini selama ODHA tidak memiliki luka terbuka atau meninggalkan darah dan bekas luka di benda tersebut. Bahkan, kalau pun ada darah atau bekas luka, peluang penularan tetap kecil karena virus akan mati ketika terkena udara dalam waktu yang lama.
3. HIV Menular Melalui Penggunaan Pisau Cukur atau Gunting Kuku
Biasanya orang datang ke salon untuk memotong rambut, mencukur brewok atau perawatan kecantikan seperti manicure and pedicure. Terkadang, pengguna jasa ini masih merasa takut tertular HIV. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan terkait dengan penularan HIV. Masih tergolong aman kok.
Memakai pisau cukur atau gunting kuku secara bergantian tidak akan menularkan HIV. Sebab, virus ini akan cepat mati ketiak terkena udara. Seperti yang sudah dijelaskan sebalumnya bahwa HIV hanya bisa ditularkan melalui cairan tubuh. Namun, penggunaan alat cukur secara bergantian memang tidak disarankan demi alasan kebersihan. HIV memang tidak bisa ditularkan, tapi bagaimana dengan penyakit lain? Harus lebih berhati-hati.
4. HIV Ditularkan Melalui Air Kolam Renang
HIV hidup berada di dalam cairan manusia sebagai inangnya. Lalu, bagaiman jika berenang bersama dengan ODHA? Bukankah air kolam merupakan cairan yang bisa mengantarkan perpindahan virus ini? Sebenarnya, tidak masalah ketika berenang bersama ODHA. Sebab, HIV mudah mati saat berada di udara bebas. Belum lagi air kolam yang mengandung kaporit cukup tinggi. Hal itu akan membuat virus cepat mati.
Namun, tetap ada kondisi khusus untuk menutup kemungkinan penularan virus ini. Disarankan, sebaiknya mempersiapkan kondisi benar-benar sehat. Jangan berenang di kolam renang umum ketika memiliki luka yang terbuka atau mengeluarkan cairan. Perhatikan juga apakah ada orang lain yang juga berenang memiliki luka. Hal ini perlu dihindari untuk peluang terjadinya penularan virus.
5. HIV Menular Lewat Ciuman
Setiap pasangan pasti membutuhkan hubungan yang sangat intim dengan pasangannya. Hubungan intim bisa disiasati dengan menggunakan pengaman atau kondom. Lalu, bagaimana dengan ciuman? Apakah HIV bisa menular karena 2 orang melakukan ciuman?
Mengutip Tantri Setyorini di www.merdeka.com, dia menuliskan bahwa HIV tidak menular lewat ciuman. Virus itu memang terdapat di sejumlah cairan tubuh termasuk keringat, air mata dan air liur juga. Namun, jumlahnya sangat sedikit sekali. Dalam kondisi yang berberba, sebaiknya tidak melakukan ciuman ketika mengalami sariawan atau gusi berdarah. Hal itu sangat berbahaya dilakukan. Virus akan tertular melalui cairan luka atau darah saat ciuman dilakukan. Jadi, sebelum ciuman, pastikan kondisi mulut sudah bersih.
Jadi itu Nabs, 5 Hoax terkait penularan HIV/AIDS yang salah dipahami masyarakat. Pada intinya, ODHA juga butuh dukungan kita untuk melawan virus HIV di tubuhnya. Hentikan diskriminasi terhadap mereka. Rangkul dan ajak mereka untuk bersemangat kembali menikmati hidup ini. Jadikan mereka lebih percaya diri. Mari kita buat dunia ini menjadi lebih indah dan bahagia.