Sehari tanpa nongkrong, bisa menimbulkan kekacauan. Terlebih bila itu sudah menjadi kebiasaan. Pikiran meracau saat menjelang tidur. Menebak-nebak, mencari jawaban apa yang belum tuntas seharian ini.
“Rasanya, seperti ada yang kurang di hari ini. Tapi apa ya?”
Itulah yang sempat dicurhatkan seorang creative engine Jurnaba.co, Radinal Ramadhan. Sehari tanpa nongkrong, syaraf tubuhnya tidak bekerja dengan baik. Itu terasa ketika menjelang iatirahat malam.
Biasanya, dia iseng berkendara motor keliling kota. Bukan untuk mencari ide, inspirasi atau motivasi. Apalagi hal remeh temeh berupa udara segar. Bukan juga memantau perkembangan tren anak muda Bojonegoro.
Menurutnya, nongkrong hanya berupa sebuah kebiasaan kecil. Namun, syaraf tubuhnya terlalu kuat untuk menghafal aktivitas ini. Sepele, tapi cukup serius dan signifikan mempengaruhi psikologisnya.
Mungkin, tidak cuma pria yang akrab disapa Dinal tersebut. Kawan yang lain turut mengalami hal yang serupa. Sulit tidur karena merasa ada yang tidak tuntas, yaitu nongkrong. Pasalnya, stigma yang ada, masyarakat Bojonegoro susah lepas dari aktivitas ngopi.
Selain itu, ada pula kawan yang memang harus mengurangi nongkrong. Biasanya, ini untuk para penyintas kemapanan masa depan. Berhemat dan menabung menjadi alasan untuk menahan diri.
Oleh karena itu, tim Jurnaba.co berdiskusi. Ini demi memberi alternatif solusi kepada Dinal dan kawan lainnya. Hasilnya, Jurnaba.co merekomendasikan 5 tempat nongkrong low-budget untuk kamu, Nabs.
1. Jalan Veteran
Jalan Veteran Bojonegoro memiliki ikon tersendiri. Bangunan perbisnisan berdampingan dengan lahan persawahan. Menyuguhkan landscape Bojonegoro yang khas. Kala senja, pemandangannya sangat menarik.
Ujung utara Jalan Veteran menyimpan sebuah taman rindang. Taman Veteran namanya. Sekitar taman terdapat berjejer bangku di atas trotoar. Kamu bisa nongkrong santuy di sana. Tanpa harus pesan makanan atau minuman.
2. Alun-Alun Bojonegoro
Alun-Alun Bojonegoro menyuguhkan panorama kota. Banyak orang dan kendaraan berlalu lalang. Juga, penjual jajanan yang kerap lewat. Harganya cukup murah dan membuat dompet tak perlu ngoyo.
Nongkrong di alun-alun kota sangat low-budget. Kamu cukup membayar parkir 2 ribu rupiah, kendaraan sudah aman. Kamu bisa bersantai dengan tenang, menikmati hiruk pikuk Bojonegoro yang selaw.
3. Jembatan Sosrodilogo
Jembatan Sosrodilogo terbilang lokasi baru. Tempat ini menjadi wisata tongkrongan. Tapi, jangan kelamaan di bahu jembatan. Berbahaya kalau ada kendaraan lewat, Nabs. Cukup sejenak mengambil gambar untuk ngeksis di media sosial.
Suasana kolong jembatan pun teduh. Kamu bisa nongkrong di sini tanpa harus beli ini itu. Tanpa bayar parkir pula. Tapi, jangan terlalu ke pinggir. Basah kuyup terjebur sungai Bengawan Solo siapa yang nanggung?
4. Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro
Trotoar depan Kantor Pemkab Bojonegoro menjadi tempat nongkrong santai dan low-budget. Tempat ini sering digunakan titik kumpul para komunitas. Juga, banyak masyarakat yang kerap berfoto ria.
Kamu cukup mengocek dompet untuk parkir. Tidak wajib pesan makanan atau minuman. Lha wong penjualnya saja tidak ada. Sangat low-budget bukan?
5. Taman
Kota Bojonegoro memiliki banyak taman. Ada Taman Veteran, Taman Rajekwesi, Taman Lokomotif dan taman lainnya. Ini bisa menjadi tempat bersantai yang low-budget.
Kamu cukup membayar parkir kendaraan. Sisanya, kamu bisa memaksa dompet berpuasa. Memang, ada penjual jajan di sekitar taman. Namun, kamu tidak perlu sungkan tidak beli jajan.
Nabs, itulah rekomendasi tempat nongkrong low-budget di Bojonegoro. Kamu tidak perlu khawatir mengeluarkan banyak biaya. Jauh beda dengan kafe yang memaksa kamu harus memilih menu dan membayar.
Kamu bisa nongkrong dengan membawa bekal sendiri. Misalnya ngebungkus kopi dari rumah. Bungkus pakai plastik. Tapi juga harus diingat, jangan buang sampah sembarangan, Nabs. Harus tertib menjaga kebersihan lingkungan.