Untuk dijajah, memang harus punya daya tarik. Besarnya daya tarik Nusantara (Indonesia), membuat ia sering dikunjungi negara-negara imperialis.
Ada sejumlah negara yang pernah menjajah Indonesia. Mayoritas penjajah merupakan bangsa Eropa. Kedatangan mereka, semula bertujuan berdagang dan menguasai rempah-rempah dan hasil bumi di Nusantara.
Kalau dipikir-pikir, semua penjajah awalnya cuma pengen jualan dan nggak pakai nama negaranya, tapi pakai nama komunitas pedagang. Itu biar ngga kelihatan mau njajah sih.
Nabs, biar kamu makin tahu Indonesia, berikut 6 negara yang pernah menjajah Indonesia:
1. Portugis (1509-1595)
Portugis atau Portugal jadi negara pertama yang menjajah Indonesia. Orang-orang Portugis yang kala itu dipimpin Alfonso de Albuquerque, diterima dengan baik oleh penduduk kita karena awalnya hanya mencari rempah-rempah.
Namun, lama kelamaan ambisi Portugis menguasai Nusantara pun mulai terlihat. Portugis melanggar kesepakatan dan menerapkan sistem monopoli perdagangan. Tak hanya itu, Portugis juga mencoba untuk menaklukkan Maluku, khususnya Kerajaan Ternate.
2. Spanyol (1521-1629)
Spanyol datang ke Nusantara saat Portugis masih menduduki Indonesia, tepatnya pada 1521-1629. Sama seperti Portugis, Spanyol juga datang awalnya ke wilayah Kerajaan Ternate.
Alhasil, kedua negara Eropa ini saling bersaing ketat. 8 tahun kemudian, tepatnya pada 1529 terjadilah kesepakatan yang menyatakan Spanyol harus harus meninggalkan Maluku dan pergi ke Filipina, sementara Portugis tetap berada di Maluku.
3. Belanda (1596 – 1945)
Belanda datang ke Nusantara pertamakali pada 1596. Iya sih, awalnya cuma niat berdagang dan berbrlanja. Ia pun datang pakai nama VOC (katanya sih nggak mewakili Belanda wqwq). Ia sempat terusir. Tapi, pada 1598 Belanda datang lagi (masih pakai nama VOC biar nga dikira mewakili Belanda wqwq).
Tahun 1799, VOC dibubarkan akibat korupsi yang parah. Tahu nggak siapa yang bubarin? Ya Kerajaan Belanda lah. Hayoo mau bilang nggak mewakili Belanda?
Ia berganti nama. Tak lagi VOC tapi Nederlands Indie atau Dutch East Indies (Hindia Belanda). Nah, kalau gini udah to the point kan njajahnya. Njajah ya njajah, nggak usah sok-sok an bisnis.
Namanya penjajah. Niatya ya menguasai wilayah penghasil rempah-rempah. Tak hanya menguasai sumber daya alam, Belanda juga memanfaatkan sumber daya manusia Indonesia untuk berperang.
Akhir-akhir ini ada narasi yang mengatakan seolah-olah Belanda njajah Indonesia cuma bentar. Sebab, dulu belum ada nama Indonesia. Hei!, seberapapun sebentarnya, Belanda tetap menjajah “Tanah Nusantara” selama ratusan tahun. Catet!!
Belanda berada di Indonesia sejak 1596 – 1945. Oke, memang nggak 350 tahun. Tapi 349 tahun. Di sela-sela periode itu, memang ada penjajah lain yang datang. Tapi tetap saja Belanda paling lama njajahnya. Ingat, Belanda njajah Nusantara ratusan tahun.
Selama pendudukannya di Tanah Nusantara, Belanda banyak menciptakan aturan yang sangat merugikan rakyat. Salah satu kebijakan Belanda yang sangat membuat rakyat Indonesia menderita adalah cultuurstelsel atau sistem tanam paksa.
5. Prancis (1806-1811)
Tak banyak yang tahu jika bangsa kita ternyata pernah dijajah oleh Prancis. Hal ini terjadi setelah Prancis berhasil mengalahkan Belanda pada abad ke-18. Dampak dari kekalahan tersebut maka Belanda harus menyerahkan daerah jajahannya ke Prancis, dimana termasuk di dalamnya adalah Nusantara.
Kemudian, Raja Prancis saat itu, Louis Napoleon, menunjuk Marsekal Willem Daendels ke Batavia untuk menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Saat masa kepemimpinan Daendels (1806-1811) inilah rakyat semakin menderita. Sistem Tanam Paksa yang sudah dicanangkan sebelumnya oleh Belanda menjadi lebih sadis dan kejam, hingga Daendels mendapatkan sejumlah kecaman. Tak hanya itu, Daendels juga memaksa rakyat membangun jalan sepanjang 1.000 km di Anyer Panarukan.
5. Inggris (1811-1816)
Inggris menjajah Nusantara selama 5 tahun dari 1811 hingga 1816. Inggris di bawah pimpinan Thomas Stamford Raffles berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda di Indonesia yang ditandai dengan Perjanjian Tuntang.
Meski hanya lima tahun menjajah Nusantara, namun Inggris nyatanya dianggap buruk oleh masyarakat kala itu. Saat Inggris menduduki Nusantara, mereka juga menerapkan aturan biaya sewa tanah yang sangat tinggi.
Begitu banyak benda pusaka dan manuskrip dari keraton yang diambil dan dibawa ke Inggris. Ketika Inggris hengkang dari Indonesia, Raffles membawa harta hasil rampasan berupa pusaka Jawa yang jumlahnya mencapai 20 ton.
6. Jepang (1942-1945)
Negara terakhir yang menjajah Nusantara adalah Jepang. Jepang menguasai Indonesia setelah menang dalam Perang Dunia II, tepatnya pada 1942.
Saat pertama kali datang ke Indonesia, Jepang berjanji untuk membantu Indonesia dalam mempersiapkan kemerdekaannya. Yah, janji tinggal janji, Nabs. Jepang malah menguasai Nusantara dan membentuk sistem kerja paksa yang disebut dengan Romusha.
Selain itu, Jepang juga membangun organisasi militer dan memaksa rakyat untuk ikut agar bisa menjadi sumber daya perang melawan Amerika Serikat dan sekutunya di Perang Dunia II.
Jepang angkat kaki dari Indonesia pada 15 Agustus 1945. Para pejuang Nusantara memproklasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Nabs, negara kita, negara yang saat ini kamu sedang santuy di dalamnya, pernah dijajah sebegitu lamanya. Yuk kita harumkam nama Indonesia, demi membalas budi para pahlawan kita.