Bojonegoro akhirnya memiliki alat pendeteksi virus corona sendiri. Itu terjadi setelah Kementrian Kesehatan mengirimkan alat Tes Cepat Molekuler atau TCM kepada Pemkab Bojonegoro.
Pemkab Bojonegoro kini dapat melaksanakan deteksi paparan virus corona atau Covid-19 secara lebih cepat. Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah memberikan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) kepada RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
TCM dari Kementerian Kesehatan telah diterima RSUD Sosodoro Djati Koesoemo pada Kamis (14/5/2020) lalu. Kemudian dilakukan pengaturan-pengaturan, termasuk menyiapkan ruangan, sumber daya manusia (SDM) sebagai operator dan sistem rujukan yang jelas sesuai standar Kementerian Kesehatan.
“Hari ini dilakukan uji coba sebelum alat itu digunakan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin.
Lalu, seberapa akuratkah TCM itu? Apakah bisa mendeteksi virus corona dengan cepat?
Dilansir dari health.id, hasil tes TCM ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari dua jam, untuk menentukan pasien positif maupun negatif.
Alat TCM ini biasa digunakan juga untuk pasien penyakit tuberkolosis (TB). Dengan metode TCM, pemeriksaan akan menggunakan antigen. Pemeriksaan pada TCM dilakukan dengan menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge.
Keakuratan hasil TCM juga sama dengan Polymerase Chain Reaction atau PCR. TCM merupakan salah satu metode pemeriksaan yang bisa menghasilkan reaksi cepat.
“Tingkat akurasinya cukup tinggi, yakni 95 persen,” tegas Masirin.
Jenis pemeriksaan TCM sebelumnya dikenal untuk mendiagnosis penyakit tuberkulosis (TB) berdasarkan pemeriksaan molekuler. Pemeriksaan pada TCM ini menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge.
Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus ini.
Dengan TCM ini tes tidak perlu melakukan pemeriksaan spesimen ke laboratorium seperti PCR yang sebelumnya dilakukan dengan jangka waktu tiga sampai enam hari hasilnya baru keluar.
Masirin menambahkan, dengan mengetahui kepastian hasil lebih awal dapat dilakukan tindakan secara tepat dan tepat untuk memutus matai rantai sebaran Covid-19.
“Kita bisa melalukan tracking atau penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif dengan cepat, sehingga bisa mencegah penyebaran lebih luas,” ujae Masirin.
Keberadaan alat TCM ini diharapkan bisa berguna untuk memeriksa dan menentukan positif tidaknya pasien suspect corona. Dengan kecepatan yang lebih baik, TCM diharapkan mampu membantu penanggulangan covid-19 di Bojonegoro dan sekitarnya.