Kemenagan Alvredo dan Alvian di ajang catur Malaysia, tak hanya membanggakan Bojonegoro dan cabor catur belaka, tapi juga Indonesia beserta seluruh cabang olahraganya.
Malaysia boleh sombong perkara sepakbola. Tapi, untuk urusan cabang olahraga (cabor) catur, tampaknya ia harus mengakui kedigdayaan atlet Indonesia, dalam hal ini atlet catur asal Bojonegoro.
Pada ajang Tournament Monash Blitz Open Chess Championship diselenggarakan di Monash University, Malaysia, pada 24 November kemarin, atlet catur Bojonegoro raih juara 1 dan 3 sekaligus.
Dua putra kebanggaan bumi Angling Dharma itu bernama Alvredo Satriawan Singgih yang merebut juara pertama dan M. Alvian Rosyad yang merebut juara ketiga.
Alvredo Satriawan kini menjadi mahasiswa jurusan Akutansi Universitas Airlangga. Sedang Alvian Rosyad berkuliah di Universitas Kartini Surabaya jurusan manajemen.
Nabs, dalam ajang perlombaan tersebut, keduanya berhadapan dengan 70 atlet catur dari berbagai negara seperti Malaysia, Filipina, Bangladesh, Cina, Jerman dan sejumlah negara perwakilan lainnya.
Kemenangan dua atlet catur tersebut, mampu membilas luka bagi Indonesia. Mengingat, belum lama ini, cabor sepakbola menelan kekalahan dari Malaysia.
Karena itu, kemenagan Alvredo dan Alvian di ajang lomba catur yang diselenggarakan di Malaysia, tak hanya membanggakan Bojonegoro maupun cabor catur belaka, tapi juga Indonesia dan seluruh cabang olahraganya.
“Kami sangat bangga bisa ikut dalam Tournament ini, apalagi bisa membawa pulang juara 1 dan 3,” kata Alvian yang merebut juara 3.
Alvian mengatakan jika ajang tersebut menjadi pengalaman pertama mereka ikut ajang internasional. Meski begitu, mereka langsung mampu menoreh prestasi positif. Tentu saja, itu sebuah kebanggaan.
Kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa atlet catur Indonesia, dalam hal ini atlet asal Bojonegoro, mampu buktikan prestasi di mata internasional, saat sepakbola justru belum bisa melaksanakannya.
Padahal, cabang olahraga catur selama ini tak terlalu tampak besar. Sebab, peminatnya masih belum banyak. Namun saat ditekuni, justru punya potensi yang amat bagus di ajang internasional.
Karena itu, Alvian berharap agar atlet catur Bojonegoro bisa terus belajar dan berlatih, agar bisa berkontribusi bagi keluarga maupun daerah asalnya.
Nabs, sebelum menjuarai ajang internasional, Alvredo dan Alvian juga sempat melambungkan nama Bojonegoro di ajang Provinsi dan Nasional.
Prestasi internasional bukan hanya mimpi belaka. Asal ditekuni dan tahu celah yang bagus untuk memaksimalkannya. Karena itu, sudah sepatutnya, para atlet — dari bermacam cabor — mampu memaksimalkannya.
“Kami berharap atlet-atlet yang berada di Bojonegoro mampu menorehkan prestasi yang membanggakan dari masing-masing Cabang Olahraga” pungkasnya.