Waspada kemunculan ular kobra, sama halnya waspada kemunculan mantan. Keduanya sama-sama memiliki racun berbahaya. Yang satu bermodal bisa, satunya bermodal nostalgia tegur sapa.
Kemunculan ular kobra ramai diberitakan. Kejadiannya pun hampir bersamaan. Terjadi di sebagian wilayah Jawa dan Bali. Fenomena ini cukup meresahkan warga. Pasalnya, ular kobra termasuk hewan mematikan.
Sebenarnya, fenomena ini termasuk hal wajar. Itu karena awal musim penghujan. Menurut pengamat reptil, telur-telur ular, biasa menetas saat awal penghujan. Ini menyebabkan banyak ular dan anaknya bermunculan.
“Awal musim penghujan ini adalah awal di mana telur-telur ular ini menetas, termasuk si ular kobra ini. Jadi secara alami memang periode season-nya ini sekarang,” kata Amir Hamidy, peneliti reptil di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dikutip dari BBC News Indonesia (16/12).
Ular-ular ini muncul di pekarangan warga. Tidak hanya di hutan, sawah dan perkebunan. Komplek perumahan warga turut menjadi area bermain si ular. Termasuk ular jenis kobra. Tentu saja warga menjadi resah dan khawatir.
Ular kobra jenis ular berbahaya. Ia memiliki bisa atau racun yang mampu melumpuhkan manusia. Satu gigitan kecil dapat menyebabkan kematian. Belum lagi jenis kobra yang mampu menyemburkan bisanya.
Awal musim hujan menjadi momen berat. Selain munculnya kobra, hujan juga memunculkan kenangan akan mantan. Dalam kasus ini, munculnya mantan amat berbahaya. Mantan memiliki racun sekuat bisa ular. Kamu tetap harus waspada.
Momen kemunculan kobra akan dimanfaatkan oknum mantan. Pasalnya, ini adalah saat tepat untuk menghubungi kembali. Dengan modus berkabar sapa, masa depan akan terekayasa oleh mantan.
Satu baris pertanyaan tentang kabar kamu. Berlanjut dengan keadaan lingkunganmu. Dengan dalih kemunculan kobra, dia akan menawarkan perjumpaan. Bahkan, perlu main ke rumah atau kost kamu. Menyelinap ke dalam kamarmu. Demi memastikan tidak ada bayi kobra di bawah tempat tidurmu.
Jika kamu tidak waspada, semburan kalimat demi kalimat akan meracunimu. Merusak syaraf kesadaran dan membuat kamu kembali mengenang masa-masa itu. Masa di mana ada canda tawa dan bahagia. Lupa dengan satu alasan berarti yang menciptakan rasa sakitnya perpisahan.
Alhasil, kamu teracuni kalimat mantan yang penuh bisa. Bisa-bisanya dia memanfaatkan itu agar bisa kembali padamu. Rasa khawatir kamu terhadap ular kobra dapat diredam. Teredam perasaan hangat akan perhatian mantan.
Saat itu, kamu tidak sadar sudah teracuni semburan mantan. Kamu harus sadar. Kalau perlu, tampar keras wajahmu. Jangan sampai kalimat berbisa itu menjalar pada otak dan perasaanmu.
Waspada terhadap kemunculan ular itu harus. Sama halnya dengan waspada terhadap mantan. Keduanya sama-sama memiliki racun yang berbahaya. Membuatmu merasa tak berdaya. Racun kobra mampu membunuhmu, racun mantan membunuh perasaanmu.
Waspada kemunculan ular kobra, sama halnya waspada kemunculan mantan. Keduanya sama-sama memiliki racun berbahaya. Yang satu bermodal bisa, satunya bermodal nostalgia tegur sapa.
Terlebih pada awal musim penghujan. Hujan akan membuat racun mantan semakin kuat. Sedangkan kamu harus melanjutkan hidup. Move on dan beranjak dari masa lalu. Belajar dan menuju matahari terbit. Menyambut sinar baru yang lebih terang dan hangat.