Pandemi covid-19 mengajari kita banyak hal, terutama mengolah rasa simpati dan empati. Yang kemudian diaplikasikan dengan cara berbagi.
Adanya pandemi covid-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, terutama di Bojonegoro. Mulai diberlakukannya social distancing hingga Work From Home (WFH). Hal tersebut tentu memberikan dampak pada masyarakat yang bekerja dengan upah harian. Iya nggak, Nabs?
Banyak dari mereka terpaksa di rumah saja karena situasi yang belum stabil seperti sekarang. Bahkan, ada pula yang dirumahkan alias kehilangan pekerjaan.
Menanggapi hal tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bojonegoro getol salurkan bantuan paket sembako via Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sebanyak 1600 paket.
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) merupakan satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu pengumpulan zakat. Adapun UPZ tersebar di wilayah OPD, BUMN/BUMD, Instansi Vertikal, Korwil, Sekolah dan Kecamatan.
Fungsi dan tugas utama dari BAZNAS ini adalah pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Secara sederhana, BAZNAS adalah lembaga yang dibentuk untuk mengurusi zakat masyarakat.
Pada 4 Mei s/d 20 Mei 2020 secara berangsur, BAZNAS menyalurkan zakat. Lokasi pendistribusiannya di berbagai wilayah, seperti kecamatan Bojonegoro, Kasiman, Dander, Margomulyo, Kedungadem, Kanor, Baureno, Kalitidu, Trucuk, Kepohbaru, Sugihwaras, Kapas, dan masih banyak lagi Nabs, tentu khusus wilayah yang berada di Kabupaten Bojonegoro.
Nah, Nabs, gambar di atas diambil saat pendistribusian sembako di UPZ RSUD Sosodoro Djatiekoesomo, Bojonegoro. Selaku ketua BAZNAS Bojonegoro, Dr. Nurul Huda, M.HI menjelaskan tentang kegiatan dari BAZNAS ini.
“Saat pandemi seperti ini tentu banyak dari masyarakat Bojonegoro yang terdampak covid-19, terutama pada bidang perekonomian. Oleh karena itu, penyaluran sembako kepada mustahik ini merupakan bentuk kepeduliaan BAZNAS yang disalurkan via UPZ.” ujar Dr. Nurul Huda.
Tak lupa, Dr. Nurul Huda juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mempercayakan zakatnya untuk dikelola langsung oleh BAZNAS.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada muzakki yang telah menyalurkan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) melalui BAZNAS. Semoga berkah dan BAZNAS bisa lebih menyeluruh dalam memberdayakan umat.”
Ke depan, BAZNAS Bojonegoro berharap semoga pengumpulan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) semakin meningkat. Sehingga memberikan korelasi positif dengan kegiatan pendistribusian dan pendayagunaan. Karena BAZNAS Bojonegoro merupakan dari dan untuk masyarakat Bojonegoro ya, Nabs.