Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Belajar Bisnis dari Papan Permainan Catur dan Monopoli

Bakti Suryo by Bakti Suryo
July 20, 2020
in Kultura
Belajar Bisnis dari Papan Permainan Catur dan Monopoli
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Catur termasuk board game yang berfokus pada strategi. Dibutuhkan kemampuan berpikir yang tinggi. Permainan ini tentu melatih cara berpikir, memahami resiko dan berani mengambil keputusan.

Jam dinding menunjukkan pukul 9 malam. Dua keponakan saya masih belum tidur. Keduanya asyik bermain game dari gawai bapaknya, saudara tua saya. Seharusnya, kedua kakak-beradik itu sudah bersiap untuk tidur.

Mungkin, seharian bermain gawai tidak membuat badan lelah. Bisa jadi, hanya mata yang lelah. Begitu pikir saya. Sebab, berbeda saat saya seusia mereka berdua. Bermain di lapangan atau teras tentunya lebih melelahkan fisik.

Bisa dibilang, mainan anak seperti replika kehidupan. Seperti halnya papan permainan. Kehidupan dibuat jauh lebih sederhana, seluas petak papan. Akan tetapi, syarat pendidikan. Misalnya catur, ular tangga dan monopoli.

Papan permainan bukanlah mainan biasa. Ia merupakan bagian metode pembelajaran. Tentunya dengan cara menyenangkan, yaitu bermain. Sehingga, dengan mudahnya mempengaruhi alam bawah sadar.

Pengalaman seperti itu turut menjadi bagian hidup seorang usahawan ternama, Robert Toru Kiyosaki. Dibalik kesuksesan hidup saat ini, pengalaman bermain board game sangat berpengaruh.

Robert memiliki dua ayah yang menumbuh-besarkan dia. Pengalaman itu dia bukukan dengan judul Rich Dad Poor Dad. Buku motivasi bisnis berdasarkan pengalamannya. Nah, ayah kaya dia yang sering mendidik dia melalui papan permainan.

“Beginilah cara orang kaya mengajar strategi pertempuran pada anak-anaknya yang disebut dengan Catur,” kata pengusaha asal Hawai tersebut, dilansir dari wawancara Arizona Corporation Commission (24/2/2016).

Catur termasuk board game yang berfokus pada strategi. Dibutuhkan kemampuan berpikir yang tinggi. Permainan ini tentu melatih cara berpikir, memahami resiko dan berani mengambil keputusan.

Salain itu, catur melibatkan saraf motorik pemainnya. Jelas berbeda dengan game dari layar gawai. Menurut Robert, ini keunggulan dari bermain papan bermainan. Dirinya merasa terlibat secara langsung dengan permainannya.

Selain catur, ayah kaya Robert juga mendidik dengan permainan monopoli. Monopoli juga melatih strategi, bahkan mengerucut pada bidang bisnis. Jelas permainan yang menarik bagi peminat dunia bisnis.

“Ayah kaya saya mengajari saya menjadi orang kaya dengan bermain monopoli. Kami bermain monopoli berjam-jam dan terus-menerus,” terang Robert.

Berbeda dengan catur, permainan monopoli melibatkan lemparan dadu. Sehingga, banyak kemungkinan akan terjadi sesuai mata dadu. Misalnya keberuntungan atau kesialan. Tetap saja, ini bisa dipelajari.

Jumlah mata dadu ibarat jumlah strategi yang harus dimiliki. Jumlah acak hasil lemparannya memiliki resiko. Sama seperti tiap strategi yang dibuat, past ada resikonya. Namun, keberanian mengambil resiko termasuk mental seorang pebisnis.

“Rumus untuk kekayaan besar di monopoli adalah empat rumah warna hijau dan satu hotel warna merah. Jadi hari ini di Arizona, saya memiliki 8.000 rumah warna hijau dan beberapa hotel warna merah,” ungkap motivator sekaligus entrepreneur trainer tersebut.

Robert menganalogikan kehidupan bisnis layaknya bermain board game. Catur dan monopoli. Bisnis juga membutuhkan bermacam strategi untuk mencapai goals. Capaian sukses butuh belajar dan berlatih terus-menerus. Terlebih sejak kecil dengan cara bermain.

“Saya hanya memainkan monopoli secara nyata! Jadi itulah kekuatan dari game,” pungkas Robert.

Paling sederhana, bisnis bisa digambarkan seperti bermain ular tangga. Setiap langkah maju ditentukan jumlah mata dadu. Mata dadu mewakili strategi yang diambil. Jika salah strategi, hanya ada dua kemungkinan. Ular atau tangga, turun atau naik.

Bisnis bukanlah air sungai yang mengikuti arus. Bisnis adalah permainan strategi untuk hasil untung atau rugi. Begitulah yang dimaksudkan dalam filosofi papan permainan.

Terjun di dalam dunia bisnis harus bermodal keberanian dan kemampuan. Sebelum itu, bermainlah dengan miniatur board game. Semakin sering bermain, kemampuan semakin terasah. Jika dengan papan permainan, rugi pun tak masalah. Rugilah jika tidak belajar apapun sedari kecil.

Tags: BelajarBisnisBoard GameCaturMonopoliPermainan

BERITA MENARIK LAINNYA

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda
Kultura

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

January 25, 2021
Siapa Bilang Berinvestasi Pasti Cuan?
Kultura

Siapa Bilang Berinvestasi Pasti Cuan?

January 15, 2021
Koidahan dan Budaya Diskusi Ansor Kota Bojonegoro
Kultura

Koidahan dan Budaya Diskusi Ansor Kota Bojonegoro

January 14, 2021

REKOMENDASI

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

January 25, 2021
Catatan Ekspedisi Banjir Bandang Bojonegoro

Catatan Ekspedisi Banjir Bandang Bojonegoro

January 24, 2021
Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

January 23, 2021
Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

January 23, 2021
Daftar Makhluk Tercepat di Dunia dan Apa Signifikansinya Buat Hidupmu

Daftar Makhluk Tercepat di Dunia dan Apa Signifikansinya Buat Hidupmu

January 22, 2021
Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

January 21, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved