Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Belajar yang Merdeka Ala Madrasah Alternatif Guratjaga

Yogi Abdul Gofur by Yogi Abdul Gofur
03/11/2021
in Kultura
Belajar yang Merdeka Ala Madrasah Alternatif Guratjaga
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Kemerdekaan belajar sebagai medium mensyukuri nikmat dari Tuhan.

Pendidikan di era kiwari, melenceng dari pemikiran pendiri negeri. Dimana seyogianya pendidikan dilakukan untuk mencari plus mengenali jati diri, bukan hanya sekadar menjadi budak di tanah sendiri.

Rabu (03/11) kawan-kawan dari Madrasah Alternatif Guratjaga memulai kegiatan belajar perdana untuk angkatan pertama sekolah yang melabeli diri sebagai lembaga Tradisionalis Kontemporer tersebut.

Kegiatan ngangsu kaweruh (belajar) dihelat di Taman Rajekwesi, Bojonegoro kota. Diangkatan pertama, kawan belajar tidak banyak. Tetapi antusias untuk ngangsu kaweruh (belajar) tinggi, Nabs.

Pertemuan pertama, belajar ihwal membaca dan menulis di alam raya. Ahmad Wahyu Rizkiawan yang merupakan pembina Madrasah Alternatif Guratjaga cum founder Jurnaba, memantik peserta dengan berbagi pengetahuan ihwal dunia literasi.

Kegiatan Madrasah Alternatif Guratjaga dimulai ketika senja turun di Bojonegoro kota. Dan diakhiri ketika gema azan salat isya’ menyapa.

Dalam diskusi cukup gayeng itu, para peserta menyepakati bahwa belajar adalah tugas utama makhluk dihidupkan di dunia. Belajar, berarti mau membaca ayat-ayat Tuhan. Dan dengan belajar, target utamanya adalah rasa syukur kepada Tuhan.

Bersyukur pada Tuhan karena telah diberi kesempatan hidup dan merasakan uniknya kehidupan di dunia. Bersyukur karena diberi nikmat mata, nikmat telinga, nikmat akal dan hati, hingga nikmat-nikmat lain yang teramat banyak namun kita lupa telah memilikinya.

Guratjaga memaknai kemerdekaan belajar sebagai medium mensyukuri nikmat dari Tuhan. Mau belajar apa saja, asal berorientasi pada rasa syukur, adalah hakekat belajar versi Guratjaga.

Jika hari ini kami belajar tentang literasi, kedepan kami akan belajar tentang peradaban ilmu pengetahuan. Kedepannya lagi, kami akan belajar tentang perkembangan variabel zaman. Dan seterusnya. Sebab, belajar harus dilakukan kapan saja. Dengan bermacam cara yang tak harus sama.

Hujan yang turun di Taman Rajekwesi, cangkir kopi, lampu taman, dan genangan air di berbagai lini menjadi saksi bisu kegiatan Madrasah Alternatif Guratjaga yang pertama dengan angkatan pertama ini. Sampai jumpa di kegiatan Madrasah Alternatif Guratjaga selanjutnya.

Tags: Bojonegoro KotaGerakan LiterasiGuratjaga

BERITA MENARIK LAINNYA

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!
Kultura

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!

26/04/2022
Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?
Kultura

Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?

23/04/2022
Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal
Kultura

Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal

11/04/2022

REKOMENDASI

Politik Hukum Kebangkitan Nasional

Politik Hukum Kebangkitan Nasional

21/05/2022
Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

20/05/2022
Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved