Bro and sis rahimahumullah, setiap orang tentu pernah merasakan dilema dan bingung. Dilema Maudy Ayunda dalam menentukan tempat kuliah, sama plek dengan dilema saya menentukan pasangan untuk menikah.
Nabs, bingung dan dilema itu wajar. Semua orang, termasuk saya sendiri, kerap merasakan bingung maupun dilema. Meski sama-sama dilemanya, dilema yang dirasakan Maudy Ayunda sedikit berbeda dengan dilema yang saya rasakan.
Jika Maudy dilema menentukan pilihan kampus untuk belajar, saya dilema menentukan pasangan untuk diajak membangun rumah tangga. Tapi bukankah keduanya sama-sama berkait masa depan? Iya, kan?
Pemeran dalam film Perahu Kertas itu baru saja diterima di Harvard University untuk pendidikan S2-nya. Bertepatan dengan itu, Maudy juga diterima di Stanford University untuk pendidikan master-nya.
Sebelumnya, Maudy telah menyelesaikan studi S1-nya dengan jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics) di Universitas Oxford, Inggris pada September 2013 lalu. Jika saya jadi Maudy, tentu saya juga bakal bingung.
Dari permenungan yang pernah saya lakukan, Tuhan memberi kita rasa bingung sebagai bukti bahwa Tuhan memperhatikan dan mengurusi kita. Sebab, dengan bingung, berarti ada yang kita pilih. Kalau kita tidak bingung, berarti tidak ada yang kita pilih.
Sudah tidak terhitung lagi saya bingung gara-gara menentukan pasangan hidup. Saya pernah bingung karena tiba-tiba, ada dua perempuan potensial yang masuk dalam kehidupan saya. Tapi karena saya bingung, keduanya gagal saya pilih.
Di lain saat, saya juga pernah bingung karena dalam beberapa tahun tidak ada satu pun perempuan potensial yang hadir dalam hidup saya. Karena tidak ada yang hadir, tentu tidak ada yang saya pilih. Sehingga bingung karena tidak ada yang dipilih.
Dalam hidup, bingung maupun dilema menjadi fenomena yang wajar. Semua orang pernah merasakannya. Meski, tentu saja, konteks kedilema-annya berbeda. Ada yang dilema dalam menentukan tempat belajar, ada yang dilema menentukan pasangan hidup seperti saya.
Maudy Ayunda bingung menentukan pilihan tempat belajar. Saya bingung menentukan pasangan hidup. Jadi, sebenarnya, Maudy Ayunda sedang bingung menentukan apakah saya cocok jadi tempat belajar berumah tangga.
Nabs, saya dan Maudy Ayunda sedang terlibat dalam lingkaran kebingungan-kebingungan dan dilema-dilema yang indah.