Kelompok suporter Persibo, Drago Tifoso Curva Nord bakal menggelar rapat koordinasi sekaligus halal bihalal. Rapat koordinasi ini digunakan untuk menentukan sikap terhadap Persibo Bojonegoro untuk musim kompetisi Liga 3 Jatim 2019 ini.
Sampai saat ini, Persibo Bojonegoro belum membentuk tim untuk kompetisi musim 2019. Padahal, menurut rencana Persibo akan tampil di laga pembuka Liga 3 Jatim 2019 melawan tuan rumah PSM Madiun pada 27 Juli nanti.
Persibo Bojonegoro tergabung di grup A bersama dengan PSM Madiun, Putra Sinar Giri, Samudra Indonesia dan Bumi Wali Tuban. Dari grup A ini hanya akan diambil 2 tim yang akan melaju ke babak selanjutnya.
Lambannya manajemen Persibo dalam hal pembentukkan tim membuat kelompok suporter Drago Tifoso gusar. Oleh sebab itu, Drago Tifoso mengadakan pertemuan untuk membahas nasib Persibo sekaligus halal bihalal sesama anggota.
Humas Drago Tifoso, Andri Adi Kusuma menuturkan bahwa acara rapat koordinasi akan dihelat pada Rabu (12/6/2019) di halaman depan stadion Letjen H. Sudirman, Bojonegoro.
“Acara diadakan rabu sore. Tujuannya untuk halal bihalal sesama anggota DTCN, sekaligus rapat membahas isu-isu terkini terkait Persibo Bojonegoro,” ungkap Andri kepada Jurnaba.co
Andri juga menambahkan jika pertemuan tersebut juga akan membahas sikap resmi Drago Tifoso terhadap manajemen Persibo Bojonegoro. Sikap ini cukup penting mengingat manajemen sudah berjanji untuk melakukan langkah-langkah yang berkaitan dengan pembentukan tim.
Beberapa waktu lalu, manajemen Persibo berjanji untuk membentuk tim segera setelah regulasi liga keluar dan bulan ramadhan usai. Setelah regulasi resmi keluar dan bulan ramadhan telah berakhir, suporter menahih janji manajemen Persibo untuk membentuk tim. Karena perhelatan Liga 3 Jatim kurang dari 2 bulan lagi.
Keresehan yang dirasakan para suporter memang cukup beralasan. Karena, jika dibandingkan dengan klub-klub lain di Liga 3 Jatim, Persibo jauh tertinggal. Persiapan yang sangat minim ini membuat para suporter resah.
Dua klub yang berada satu grup dengan Persibo yakni PSM Madiun dan Putra Sinar Giri sudah lebih dulu melakukan seleksi pemain dan juga pembentukan tim. Bisa dibilang, Persibo kalah start dibandingkan dengan klub-klub lain.
Dengan diadakannya rapat koordinasi, Drago Tifoso Curva Nord sebagai salah satu kelompok suporter Persibo berharap bisa mempengaruhi manajemen untuk segera membentuk tim. Bagaimanapun juga, manajemen Persibo harus mendengarkan keluh kesah para suporter, terutama Drago Tifoso yang dikenal kritis dan militan.
Manajemen Persibo memang tak punya banyak waktu lagi. Oleh karena itu, manajemen tak boleh menutup mata dan telinga terhadap desakan dan kritikan para suporter. Jangan sampai Persibo mengulangi kesalahan dan mengalami kegagalan yang sama seperti musim sebelumnya.
Rapat koordinasi untuk membahas masa depan Persibo ini adalah bukti cinta yang nyata dari Drago Tifoso Curva Nord. Persibo tentu sangat beruntung memiliki suporter yang setia seperti Drago Tifoso.