Direkrutnya Sandiaga Uno alias papa online sebagai menteri, tak hanya bukti bahwa sudah waktunya mengakhiri perang kekanak-kekanakan Cebong vs Kampret, tapi juga..
Siapa yang tidak tahu Sandiaga Shalahuddin Uno. Pengusaha yang mengawali karirnya dari nol ini mampu menginspirasi para pengusaha lokal, terutama kelas UMKM. Usahanya banyak, inovasinya uluuh.. Wajar jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hasil hasil reshuffle Presiden Joko Widodo ini dinobatkan sebagai menteri terkaya kabinet sekarang. Namun terpenting dari semua itu, kita perlu memastikan bahwa kekayaannya bukan berasal dari praktik yang tidak halal. Yuk simak cek fakta berikut ini.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Sandiaga mencapai lebih dari Rp.5 triliun. Antara lain terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 191.644.398.989 (3,52%). Lalu ada item Alat Transportasi dan Mesin Rp 325.000.000 (0,0059%), Harta Bergerak Lainnya Rp 3.200.000.000 (0,059%), Kas dan Setara Kas Rp 495.908.363.438 (9,12%), Harta Lainnya Rp 41.295.212.159 (0,76%), dan yang terbesar dari Surat Berharga senilai Rp 4.707.615.685.758 (86,54%).
Semua orang mungkin berkata bahwa perjalanan Sandiaga Uno merupakan perjalanan yang mulus karena dia berasal dari keluarga yang berada.
Namun coba perhatikan ringkasan perjalanan pria kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1969 ini. Kisah hidup Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. sejak lulus kuliah hingga sekarang.
Tak lama setelah lulus dengan predikat summa cum laude dari Wichita State University, Amerika Serikat tahun 1990, Sandi mengawali karir sebagai karyawan Bank Summa.
Meski bekerja, Papa online juga masih terus kuliah. Hingga lulus tahun 1992 di Universitas George Washington dengan nilai sempurna. Setahun kemudian karirnya meningkat menjadi manajer investasi di Seapower Asia Investment Limited di Singapura.
Bak Usain Bolt, Sandi berlari kencang dalam etape karirnya. Setiap tahun selalu naik kelas.
Setahun di SEA Power, dia pindah ke MP Holding Limited Group. Tahun 1995 menjadi Executive Vice President di NTI Resources Ltd. Tahun 1997 mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT. Recapital Advisors. bersama teman SMA-nya Rosan Perkasa Roeslani.
Bertahun-tahun bekerja untuk orang lain, karirnya cemerlang. Namun karena krisis keuangan global Sandi mengakhiri karirnya dengan menganggur. Tapi dia merasa nganggur bukan pilihan. Gabut bagi papa online adalah aib. Rebahan glimbang glimbung tanpa tujuan adalah sebuah kutukan.
Maka pada 1997 bersama sahabatnya Edwin Soeryadjaya, Sandi merintis PT. Saratoga Investasma Sedaya. Terbukti, dengan kerja keras nan cerdas, dia sukses membangun kerajaan bisnis yang cukup disegani di bumi nusantara.
Hingga pada 2004, Sandi didaulat sebagai Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Tak lama berselang, prestasi organisasinya bertambah di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Dia diangkat menjadi ketua untuk periode 2005-2008. Di organisasi tersebut, pengagas program OKE-OCE ini membawahi lebih dari 30.000 anggota dari berbagai kalangan pengusaha.
Tak berhenti di situ. Ketajiran papa online juga seeing diekspos media. Misalnya pada tahun 2007, dia masuk daam 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dollar AS. Lalu pada 2008 dia mendapat predikat orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dollar AS. Pada 2009, naik menjadi urutan ke-29 orang terkaya di Indonesia menurut majalah Forbes.
Dan masih banyak lagi penyematan gelar-gelar kesugihannya beliaw ini. Tak perlu disebutkan terlalu panjang, nanti kita yang panjang angan-angan. Xixixi.
Baca juga: Hemat Pangkal Kaya, Berhemat Pangkal Kecewa
Kaya boleh, tapi lebih bagus kalau peduli dan berkontribusi untuk bangsa dan negara. Kira-kira begitu prinsip Sandiaga Uno di masa kejayaan bisnisnya. Sehingga dia mulai banyak berkecimpung di organisasi non profit. Satu di antaranya adalah organisasi bidang olah raga sesuai kegemarannya. Maka pada 2013 terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Pernah juga menjabat Dewan Pembina PB E-sport Indonesia.
Baca juga: Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah PUBG 2019
Namun dunia olah raga saja dirasa kurang cukup. Sandi kemudian menggagas program pengembangan UMKM, OKE-OCE. Gagasannya ini sekaligus menjadi mantra politik dalam menggapai kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan.
Sandiaga Uno mengklaim program One Kecamatan, One Centre for Entrepreneurship (OK-OCE) menurunkan pengangguran sebanyak 20.000 orang pada 2018.
Sedangkan menurut data Badan Pusat Statistik, sampai terakhir kali Sandi menjabat (Oktober 2017 – September 2018), jumlah penduduk miskin di ibu kota pada September 2018 menurun menjadi 372.260 yang setahun sebelumnya mencapai 393.130 jiwa.
Karir politik Sandiaga memang dinilai masih hijau. Pun dia sendiri mengakui bahwa masih banyak belajar dari senior-seniornya di partai politik. Namun aktivitas politiknya ini telah mendongkrak popularitas papa online. Terutama di kalangan emak-emak.
Seiring perjalanan politik dan sosial yang dia tempuh, tahun 2018 Forbes menyebut peringkat kekayaan Sandi turun di peringkat 85 dengan taksiran kekayaan 300 juta dolar AS.
Ternyata biaya politik cukup tinggi. Dalam sebuah wawancara, Sandiaga pernah menyampaikan bahwa dana yang dikeluarkan untuk meraih posisi Wagub DKI mencapai Rp300 miliar. Sedangkan biaya pilpres mencapai Rp600 miliar. Tapi ini tidak menyurutkan langkah Sandi di dunia politik.
Di sisi akademik, Sandiaga Uno masih terus mengejar jenjang pendidikan. Hingga pada 25 Juli 2020 dia mendapatkan gelar doktor manajemen dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta, setelah melewati sidang disertasi yang digelar secara online.
Paket komplet sekali ya bliaw ini. Sudah melewati fase usaha, kerja keras, dan merintis bisnis, kini kerja keras di dunia sosial, politik, dan Pemerintahan. Bisnis secara aktif dan produktif masih berjalan menjadi pasif income. Asyik ya.
Sampai hari ini, Sandiaga Uno termasuk salah satu pemegang saham mayoritas di PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk. setelah PT. Unitras Pertama (32,72%) dan Edwin Soeryadjaya (32,03%) dengan total saham 21,51% (583.562.429 lembar saham). Sangar, rek!
Lebih sangar lagi, ternyata Sandiaga Uno sering ke Bojonegoro. Walaupun sempat dihadang dan ditolak sekelompok orang di Bojonegoro saat suasana pilpres 2019, dia mengaku nggak kapok. Bahkan dia memeluk orang-orang yang menolaknya. Seperti diberitakan liputan6.com.
Baca juga: Jokowi vs Prabowo di Bojonegoro
Setelah dilantik jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 23 Desember 2020 menggantikan Wishnutama, bukan tidak mungkin Sandi datang ke Bojonegoro lagi. Karena memang Sandi punya perhatian khusus ke Bojonegoro. Baik itu soal pariwisata, UMKM, minyak, dna urusan generasi milenial.
Kita tunggu saja ya.