Seperti daerah lainnya, pertarungan Pilpres antara Jokowi dan Prabowo di Bojonegoro juga tak kalah panasnya. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang di medan tempur Bojonegoro?
Ingat ya, Nabs. Siapapun yang nanti bakal menang, kita tetap masyarakat. Hehe. Jadi kita ikutin aja Pilpres sebagai masyarakat biasa. Emang ada masyarakat yang nggak biasa? Hehe
Sebelum ada yang menang dan kalah, boleh dong iseng-iseng nganalisis hasil pemilu. Terutama hasil pemilu di Bojonegoro nih, Nabs. Ya iya lah, kan Bojonegoro bagian dari Indonesia. Wqwq
Pemilihan Presiden Indonesia akan segera digelar. Dua pasangan calon Presiden dan wakil Presiden akan saling bersaing. Ada pasangan nomor 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, yang bakal bersaing dengan pasangan nomor 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Ini adalah pertarungan kedua dari Jokowi dan Prabowo. Sebelumnya, pada Pilpres 2014 lalu, keduanya juga mencalonkan diri. Kala itu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mampu mengungguli Prabowo yang berduet dengan Hatta Rajasa. Jokowi unggul atas Prabowo dengan selisih 6 persen dari total suara sah yang berjumlah 130 juta lebih.
Pada Pemilu 2019, Jokowi dan Prabowo akan kembali jadi kandidat calon Presiden. Menurut hasil survei dari berbagai lembaga, pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin diprediksi masih lebih unggul daripada Prabowo – Sandiaga. Dari hasil survei, pasangan nomor urut 01 diprediksi unggul hingga 10 persen lebih.
Pertarungan sengit untuk memperebutkan kursi RI 1 akan terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk Bojonegoro yang punya 1 juta daftar pemilih tetap. Lalu, siapakah yang bakal meraup suara lebih banyak di Kabupaten Bojonegoro?
Pada Pilpres 2014 lalu, kubu Prabowo mampu meraup kemenangan tipis atas Jokowi di Bojonegoro. Prabowo mampu membukukan 376.809 suara atau sekitar 51,66 persen dari total suara sah. Sementara kubu Jokowi berhasil mengumpulkan 352.655 suara atau sekitar 48,34 persen.
Kemenangan Prabowo pada 2014 di Bojonegoro saat itu dipengaruhi oleh partai koalisi pendukung. Prabowo saat itu diusung oleh Gerindra, Golkar, PAN, PKS dan PPP lewat koalisi Merah Putih. Ditambah dengan Partai Demokrat yang jadi pendukung. Pada Pileg DPR RI, Gerindra menjadi partai yang dengan jumlah suara tertinggi di Bojonegoro.
Gerindra berhasil mendapatkan 59.982 suara. Keberhasilan partai Gerindra ini berdampak positif terhadap elektabilitas Prabowo. Apalagi partai pengusung lain macam Golkar, PAN dan Demokrat juga menyumbang suara yang cukup signifikan.
Sementara itu, Jokowi di 2014 hanya diusung oleh 4 partai yang berhasil masuk parlemen yakni PDI-Perjuangan, PKB, Nasdem dan Hanura. Di Bojonegoro, suara dari PDI-P dan PKB memang sangat signifikan. Namun sayangnya, Nasdem dan Hanura tak bisa mengatrol suara untuk Jokowi sehingga Prabowo mampu unggul tipis.
Pada Pemilihan Presiden 2019 kali ini ada banyak hal yang berubah. Contohnya kekuatan petahana yang diusung oleh lebih banyak partai. Masuknya Golkar dan PPP dalam koalisi pendukung Jokowi membuat peta persaingan Pilpres di Bojonegoro berubah.
Partai Golkar memiliki banyak suara dan cukup dominan di Bojonegoro. Di DPRD Bojonegoro, Golkar memiliki kursi terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwa Golkar bisa diandalkan oleh kubu petahana untuk mendulang banyak suara di Bojonegoro. PPP juga bisa jadi lumbung suara untuk mendongkrak perolehan suara.
Sementara itu, PDI-P dan PKB sedang bagus-bagusnya di Bojonegoro. Dua partai yang juga dominan itu baru memenangi pemilihan Bupati pada 2018 lalu. Kombinasi antara kekuatan PDI-P, PKB dan Golkar pastinya membuat kans Jokowi untuk memenangi Pilpres di Bojonegoro terbuka lebar.
Bagaimana dengan kubu 02 atau Prabowo Subianto? Kans untuk mempertahankan kemenangan di Bojonegoro belum tertutup sepenuhnya. Kubu Gerindra di Bojonegoro punya mesin partai yang kuat. Perlu diingat bahwa Gerindra mampu memenangi Pileg DPR RI di Bojonegoro pada 2014 lalu. Bukan tidak mungkin kejutan kembali terjadi di Bojonegoro.
Kekuatan Demokrat, PAN dan PKS yang jadi pengusung juga tak bisa dipandang sebelah mata. Dengan segmentasi pemilih yang pastinya sudah dipetakan dengan baik, kubu 02 punya kesempatan untuk kembali memenangi Pilpres di Bojonegoro.
Pemilihan Presiden di Bojonegoro akan berlangsung dengan sengit, seperti daerah lainnya di Indonesia. Dengan jumlah pemilih yang lumayan besar untuk ukuran Kabupaten, Pilpres di Bojonegoro akan berlangsung dengan sengit dan panas.
Meski sengit dan panas, kita sebagai masyarakat harus menyikapi semuanya dengan kepala dingin. Ayo Nabs, berbondong-bondong ke TPS untuk mencoblos sosok pemimpin baik pilihan kita.