Festival Geopark akan kembali digelar di Bojonegoro. Acara yang memadukan musik dan kesenian lain ini bakal dipusatkan di Geopark Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro. Tepatnya pada Minggu (8/12/2019).
Setelah sukses pada pergelaran Festival Geopark 2018, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan menggelar acara serupa. Jika sebelumnya diadakan di kawasan Kayangan Api, Festival Geopark 2019 ini bakal mengambil tempat di Desa Wonocolo, Kedewan.
Dipilihnya Wonocolo bukan tanpa alasan. Wilayah ini merupakan salah satu kawasan di Bojonegoro yang mendapatkan sertifikat geopark nasional sebagai kawasan cagar alam geologi dari Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2017 lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Amir Syahid, mengatakan jika pergelaran Festival Geopark ke-2 ini akan berjalan dengan sangat meriah.
Ada banyak kegiatan yang akan diselenggarakan untuk memeriahkan festival ini. Dari pagi hingga malam hari. Antara lain; jalan santai dan tari jaranan cilik, atraksi sapta pesona, senam massal SKJ 2018, drama tari mluntur lantung, dan sisir destinasi wisata dengan naik Jeep.
Tak cukup sampai di situ saja. Festival Geopark ke-2 juga akan dimeriahka oleh penampilan reog, sandur, tari, karawitan, gelar seni kentrung, dan langen tayub.
Amir berharap jika festival ini membuat masyarakat Bojonegoro lebih tahu tentang potensi-potensi wisata yang ada di Bumi Angling Dharma.
“Melalui event ini kita ingin mengenalkan kepada masyarakat luas jika Bojonegoro memiliki wisata goepark yang patut dikunjungi,” tegasnya.
Penyelenggaraan Festival Geopark Bojonegoro 2019 diharapkan mampu menarik banyak wisatawan baru di kawasan wisata Geopark Wonocolo. Hal ini sesuai dengan branding wisata ‘Pinarak Bojonegoro’ yang dicetuskan oleh Bupati Anna Mu’awanah pada awal 2019 lalu.