Saya semakin penasaran, entah sejak kapan, setiap kebebalan kok identik otak tempe. Bahkan penakut pun dijuluki mental tempe. Padahal, tempe itu sejenis makanan yang berproses.
Tempe, hari ini telah menyebar hampir seantero nusantara, dan beberapa kali menjadi bintang video youtube, bahkan dibahas artis-artis mancanegara. Karena rasa yang khas dan kandungan gizinya melegenda.
Tempe yang awalnya hanya dimasak sayur, digoreng dengan tepung atau non tepung dan dijadikan tempe orek. Kini bahkan jadi kreasi masakan steak pengganti daging bari penganut vegetarian.
Tempe merupakan bahan makanan dari kedelai yang terfermentasi dengan jamur Rhizopus Oryzae. Jamur yang sering digunakan dalam pembuatan tempe. Jamur Rhizopus Oryzae aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat.
Hebatnya lagi, kedelai sebagai sumber protein nabati jauh lebih sehat daripada protein hewani. Ini menunjukkan bahwa kedelai tempe memang bukan makanan biasa.
Saya semakin penasaran, entah sejak kapan, setiap kebebalan kok identik otak tempe. Bahkan penakut pun dijuluki mental tempe. Padahal, tempe itu sejenis makanan yang berproses.
Pendek kata, sebenarnya dalam hati kecil. Saya lebih pede ketika mendengar Generasi Tempe. Toh sejatinya, pembenaran dari segi proses dan kandungan di dalam tempe, seakan memberi argumen tandingan pematah claim sepihak yang terus menerus cenderung merugikan citra tempe.
Jadinya, tempe bisa dikatakan satu contoh baik dalam menjadi pribadi yang tangguh dan bermanfaat. Untuk menjadi tempe siap olah, ia perlu melalui pelbagai tingkatan.
Mulai dari kedelai segar, direbus, diambil kulitnya dengan diinjak-injak digosok dan gesek. Sampai menjadi pribadi kedelai yang bersih dan siap diberi ragi.
Tempe telah mendapatkan tempaan yang berat untuk sampai pada posisi memberi kemanfaatan bagi orang lain. Sungguh, saya kira menjadi pribadi tempe adalah pribadi yang siap berproses, siap ditempa dengan ujian yang berat hingga siap memberi manfaat.
Generasi tempe adalah generasi penikmat proses. Pencinta tantangan. Generasi tempe generasi yang tidak instan. Generasi yang tidak manja. Dan generasi yang tidak junk food.
Bagaimana, penak jadi generasi tempe atau generasi daging yang jika tidak ada rem, bisa kena kolesterol jahat?