Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Green Day dan Dialektika Kesunyian

Ahmad Fuady by Ahmad Fuady
September 4, 2020
in Cecurhatan
Green Day dan Dialektika Kesunyian
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Dari lagu keramat berjudul Boulevard of Broken Dreams, kita belajar bahwa kesepian dan kesendirian adalah produk dialektika antara diri sendiri dan diri dengan sekitar. 

Awal bulan ini, perbincangan tentang Green Day sempat ramai di kalangan warganet. Faktor utama adalah judul lagu Green Day: Wake Me Up when September Ends. Sebuah lagu sedih tentang seorang anak yang kehilangan ayahnya.

Sebenarnya ini tren yang biasa di media sosial. Sebagaimana bulan Juni ramai membincangkan sajak Hujan Bulan Juni Sapardi Djoko Damono, Guns n Roses di bulan November dengan November Rain, dan Linkin Park di bulan Desember dengan This is My December. Tema paten tahunan.

Kembali ke Green Day. Jika harus menyebut satu lagu favorit dari Green Day, Boulevard of Broken Dreams adalah jawabanku. Lagu yang dirilis tahun 2004, beberapa bulan setelah aku lulus SMA. Sebuah lagu tentang kesepian dan kesendirian seseorang yang kehilangan mimpi-mimpinya.

Dunia ideal, sepertinya, hanya ada di mimpi dan cita. Di mana tidak ada mimpi dan cita-cita yang berisi keburukan dan kegagalan. Dunia nyata adalah antitesisnya: kegagalan dan keberhasilan berada pada probabilitas yang sama. Dunia nyata adalah koreksi dan penyesuaian; penerimaan dan penolakan.

Boulevard of Broken Dreams. Jalan bagi orang yang mimpinya hancur. Green Day menggambarkan orang yang hancur mimpinya sebagai orang yang berjalan di sebuah jalan besar dan merasa kesepian dan kesendirian. Kesendirian dan kesepian itu kondisi diri, bukan kondisi sekitar: sepi dan sendiri di tengah keramaian.

Begitu sepi dan sendiri, seolah-olah hanya bayangan diri yang berada di belakang diri. My shadow’s the only one that walks beside me. Bayangan yang selalu mengikuti bisa jadi sebuah metafor: bayang-bayang kegagalan di masa lalu adalah ‘hantu’ yang selalu menjadi sebab untuk mengambil langkah dan bangkit.

Kesendirian dan kesunyian adalah hasil dialektika dalam diri sendiri yang belum tuntas. Belum menemukan jawaban ke mana harus mengarah. I walk a lonely road, the only one that I have ever known, Don’t know where it goes, But it’s home to me, and I walk alone.

Kondisi sepi dan sendiri sebagaimana di atas akan makin buruk jika tidak ada orang dekat, keluarga, atau teman yang mendekat dan menemani. “Hal yang paling menakutkan bukanlah merasa sendiri, akan tetapi dikelilingi oleh orang yang membuatmu merasa sendiri,” tulis warganet di kolom komentar YouTube. Sometimes I wish someone out there will find me.

Peribahasa ini tampaknya sangat tidak mengenakkan: kesuksesan memiliki banyak orang tua, sementara kegagalan adalah yatim piatu. Saat berhasil banyak yang mendekat, dan mendaku dekat-erat-hangat. Sebaliknya, saat gagal, satu-persatu menjauh dan tidak mau mendaku.

Sebagaimana kebanyakan kita, lebih bersemangat dalam berbagi kebahagiaan dan kesuksesan. Sebaliknya menutup rapat kegagalan dan kesedihan. Kondisi yang terakhir itu meminta kita semua untuk melatih kepedulian dengan sesama.

Kesepian dan kesendirian, dengan demikian adalah produk dialektika antara diri dengan diri, juga antara diri dengan sekitar. Mungkin ini penting kita ingat kembali: orang-orang terdekat kita, lebih membutuhkan kita saat sedang gagal, sepi, dan sendiri.

Tags: Boulevard of Broken DreamsGreen Day

BERITA MENARIK LAINNYA

Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati
Cecurhatan

Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

March 3, 2021
Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan
Cecurhatan

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

February 26, 2021
Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory
Cecurhatan

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

February 25, 2021

REKOMENDASI

Melihat Kondisi Pertanian Bojonegoro pada 1958

Melihat Kondisi Pertanian Bojonegoro pada 1958

March 4, 2021
Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

March 3, 2021
Panggil Saja Aku, Jum

Panggil Saja Aku, Jum

March 2, 2021
Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

March 1, 2021
Sarapan penuh Kehangatan 

Sarapan penuh Kehangatan 

February 28, 2021
Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

February 27, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved