Persibo Bojonegoro akan berhadapan dengan Putra Sinar Giri Gresik dalam lanjutan kompetisi Liga 3 Jatim 2019. Di pertandingan tersebut, elemen suporter Persibo sepakat untuk tidak berangkat ke Gresik. Hal itu dikarenakan Persibo mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI Jatim.
Suporter Persibo harus berjiwa besar menanggapi sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI Jatim. Hukuman berupa larangan suporter Persibo datang ke stadion saat laga kandang maupun tandang selama 2019 jadi alasannya.
Hukuman itu membuat elemen suporter Persibo memutuskan untuk tidak datang ke Gresik saat Laskar Angling Dharma bertamu ke rumah Putra Sinar Giri. Suporter tidak ingin hukuman Persibo bertambah akibat memaksa hadir di Gelora Joko Samudro, tempat pertandingan dilakukan.
Juru bicara DPP Boromania, Muhammad Avvan mengatakan jika dukungan kepada Persibo saat bertandang ke Gresik akan tetap diberikan. Meskipun tak bisa menyaksikan langsung akibat sanksi dari Komdis PSSI Jatim.
“Apapun kondisinya Dpp Boromania tetep support Persibo sampai akhir kompetisi,” ujar Avvan.
Sementara itu, kelompok suporter beraliras Ultras, Drago Tifoso juga memutuskan untuk tidak berangkat ke Gresik. Humas Drago Tifoso, Andri Adi K mengatakan jika pihaknya sepakat untuk tidak memberangkatkan rombongan ke Gresik.
“Intinya kami dari Drago Tifoso tidak memberangkatkan rombongan suporter ke Gresik. Tapi kami tetap berdoa agar tim bisa mencuri poin penuh atas Putra Sinar Giri,” jelas Andri.
Sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI Jatim memang membuat gerak-gerik suporter jadi sangat terbatas. Hukuman yang tak hanya memberatkan suporter, tapi juga tim Persibo sendiri.
Hukuman ini berawal dari kericuhan yang terjadi di laga antara Persibo melawan tuan rumah Nganjuk Ladang. Saat itu, suporter Persibo yang merasa wasit berat sebelah merangsek ke lapangan dan melakukan perusakan beberapa sarana pertandingan di stadion.
Beberapa hari setelah kejadian di Nganjuk tersebut, hukuman langsung dijatuhkan. Akibatnya, saat laga kandang melawan Bumi Wali Tuban, Stadion Letjen H. Sudirman kosong tanpa penonton. Suporter Persibo terpaksa menyaksikan laga melalui layar lebar di halaman depan stadion.
Manajemen Sudah Kirimkan Surat Banding
Sementara itu, manajemen telah mengirimkan surat banding kepada Komdis PSSI Jawa Timur. Surat tersebut diharapkan mampu meringangkan sanksi yang diberikan kepada Persibo Bojonegoro.
Sanksi atau hukuman yang sangat memberatkan manajemen Persibo adalah larangan suporter hadir di laga kandang maupun tandang selama 2019. CEO Persibo, Abdulloh Umar bahkan sempat mengatakan jika sanksi tersebut sangat tidak adil.
“Itu sangat tidak adil, kita akan banding,” ujar Umar.
Manajemen akan berupaya sekuat tenaga agar hukuman yang tak memperbolehkan suporter Persibo hadir langsung di stadion itu bisa dicabut. Sehingga, para suporter bisa memberikan dukungan langsung dari tribun.
Untuk saat ini, manajemen akan menunggu keputusan banding yang telah dikirimkan Persibo Bojonegoro. Jika tak ada aral melintang, keputusan mengenai banding Persibo akan diumumkan pada minggu depan.