Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bojonegoro bersama dengan Lazismu menggelar bakti sosial pada bulan Agustus ini. Bakti sosial kali ini, secara khusus ditujukan kepada para veteran perang asal Bojonegoro.
Pandemi virus Corona bukan hanya sekedar bencana kesehatan. Virus yang dikenal sebagai Cobid-19 ini telah menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi. Tidak hanya industri besar, pandemi virus Corona telah membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mulai gelisah.
75 tahun yang lalu adalah hari yang sangat istimewa bagi bangsa Indonesia. Pasalnya negara kita telah memproklamasikan kemerdekaan setelah mengalami masa-masa yang kelam atas penjajahan yang dilakukan oleh Belanda dan Jepang.
Selama berabad-abad sumberdaya alam, keringat dan darah bangsa ini diperas dan diambil oleh para penjajah. Berkat para pejuang yang gigih, kemerdekaan pun bisa diraih.
Veteran perang memang punya jasa besar terhadap kemerdekaan Indonesia. Berangkat dari hal tersebut, IMM Bojonegoro bersama dengan Lazismu menggelar bakti sosial kepada para veteran perang asal Bojonegoro. Para mahasiswa langsung datang ke sejumlah veteran perang.
Adalah mbah Nitri, salah satu veteran Bojonegoro yang menjadi pelaku sejarah kelamnya penjajahan Belanda dan Jepang. Nenek yang berusia lebih dari 110 tahun ini sangat bersemangat menceritakan perjuangan para pahlawan kemerdekaan di masa mudanya dulu.
Ketika Lazismu Bojonegoro dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyambangi sang nenek di kediamannya di desa Bubulan dukuh Klotok, Kecamatan Bubulan, Kamis, 27 Agustus 2020, ia tampak sumringah. Ia tidak menyangka jika anak-anak muda ternyata masih memiliki kepedulian terhadap para veteran RI.
“Matur nuwun (terima kasih) nak, telah mengunjungi rumah simbah di desa ini. Mugi-mugi (semoga) anak semua sehat walafiat, nggih (ya).” kata mbah Nitri sembari melanjutkan cerita dan kisahnya ketika ia ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan RI di tahun 1945.
Menurut sang nenek yang lahir pada tahun 1909 ini, kita semua bisa merasakan nikmat kemerdekaan berkat darah para pahlawan yang gugur mempertahankan negara ini dari penjajah Belanda yang hendak menjajah kembali.
Kunjungan Lazismu pun berlanjut ke rumah para pejuang veteran lainnya yang ada di kabupaten kaya minyak ini. Lazismu Bojonegoro menggandeng teman-teman dari IMM, BEM STIKES Muhammadiyah Bojonegoro, dan STIT Muhammadiyah Bojonegoro untuk menyalurkan 60 paket sembako.
Paket sembako itu kemudian disebar ke seluruh kabupaten Bojonegoro, sebagai salah satu bentuk kepedulian IMM dan Lazismu Bojonegoro kepada para Pahlawan yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Arif Rahman Hakim
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bojonegoro