Tim yang berdiri sejak 3 tahun silam ini bisa dibilang rajanya turnamen moba di Bojonegoro. Mereka jadi langganan juara di beberapa kompetisi e-sport yang diadakan di Kota Ledre. Bahkan, mereka juga kerap dilarang atau di-blacklist ikut turnamen karena dianggap terlalu kuat.
Perkembangan dunia game berjalan dengan sangat cepat. E-sport kini bisa disejajarkan dengan berbagai cabang olahraga populer di dunia. Bahkan, e-sport sudah dimasukkan ke dalam event olahraga besar dunia macam Asian Games.
Berbagai turnamen berskala nasional maupun internasional di Indonesia sendiri sudah semakin sering terlaksana. Para pemain atau atlet e-sport dari Indonesia pun sudah sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan bergengsi tersebut. Beberapa prestasi gemilang pun sudah berhasil didapatkan.
Geliat perkembangan e-sport juga sudah sampai ke Bojonegoro. Berbagai turnamen e-sport muncul di Bojonegoro dan diikuti dengan antusias. Keberadaan turnamen e-sport yang belakangan marak ini pun melahirkan sejumlah tim e-sport berkualitas asal Bojoengoro.
Contoh tim e-sport berkualitas yang muncul dan lahir di Bojoengoro adalah Gun and Guts, atau biasa disebut juga dengan Gag e-sport. Tim ini berisikan gamer-gamer muda potensial dari Bojoengoro.
Tim Gag e-sport ini terdiri dari beberapa player yang mengusai sejumlah game moba (mutliplayer online battle arena). Sebut saja Mobile Legend, Free Fire, dan juga PUBG.
Tim yang berdiri sejak 3 tahun silam ini bisa dibilang rajanya turnamen moba di Bojonegoro. Mereka jadi langganan juara di beberapa kompetisi e-sport yang diadakan di Kota Ledre. Bahkan, mereka juga kerap dilarang atau di-blacklist ikut turnamen karena dianggap terlalu kuat.
Salah satu turnamen Bojonegoro yang berhasil dimenangkan oleh tim Gag e-sport ini adalah Bupati Cup pada 2019 lalu. Tak hanya jago kandang saja, mereka juga sempat memenangi beberapa turnamen dan kejuaraan di luar Bojonegoro.
Salah satu anggota tim Gag e-sport, Roza mengatakan jika dirinya bercita-cita untuk mengembangkan tim ini hingga bisa tampil di berbagai turnamen tingkat nasional bahkan internasional.
“Saya berharap nantinya Gag e-sport ini akan jadi tim internasional, sekelas dengan tim e-sport yang mewakili negara-negara, dan tentunya membanggakan Indonesia khususnya Bojonegoro,” ujar Roza kepada tim Jurnaba.co
Untuk meraih tujuan dan cita-cita tersebut, tim Gag e-sport ini punya beberapa resep tersendiri. Contohnya menggelar latihan rutin tiap minggu.
Latihan rutin diadakan di salah satu kedai kopi di kawasan Jetak, Kota Bojonegoro. Di kedai kopi tersebut juga jadi tempat mereka menyimpan serta memajang piagam, sertifikat, hingga piala yang sudah mereka dapatkan.
Dalam latihan tersebut, para anggota berusaha meningkatkan levelnya. Latihan rutin ini juga jadi cara agar tim makin solid.
Anggota lain dari tim Gag e-sport, Fajar mengatakan bahwa mereka ingin berlatih dengan sungguh-sungguh supaya bisa naik kelas dan bisa tampil di kompetisi level nasional mewakili Bojonegoro.
“Kami akan disiplin dalam berlatih dan bermain dengan menggunakan strategi yang diterapkan pro player sekala internasional,” ungkap Fajar.
Keseriusan Gag e-sport dalam dunia mempersiapkan tim memang layak diacungi jempol. Dengan latihan yang sungguh-sungguh, bukan tidak mungkin jika Bojoengoro jadi tempat lahirnya juara e-sport tingkat internasional.