Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Jalani Mimpi: Ariel Anwar dan anak Start-up

Ahmad Wahyu Rizkiawan by Ahmad Wahyu Rizkiawan
15/10/2019
in Kultura
Jalani Mimpi: Ariel Anwar dan anak Start-up
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Teruslah kau mencari (konten)
Waktu (deadline) akan slalu mengobati
Temukan (ide) semua yang terhenti dalam hidupmu

Official video klip lagu Jalani Mimpi Noah yang dipublis Musica Studios,  dibuka dengan Ariel yang sedang mengambil buku lalu menulis. Di sebelahnya, terdapat gitar akustik berwarna coklat. Tampaknya dia sedang menulis lirik.

Uki, sang gitaris yang sudah memutuskan untuk keluar, terlihat berasyik-khusyuk mengulik laptop berlabel apel kroak. Dia, sesekali tampak membenarkan headphone yang menempel di telinga untuk mendengar sesuatu.

Gitaris lainnya, Lukman, mengambil kamera DSLR dari meja dan membidik sesuatu sambil memutar-mutar lensa. Meski saat memegang kamera kedua tangannya terlihat kaku, setidaknya ada gambar yang berhasil dia ambil.

Sedangkan sang keyboardis, David, seperti membolak-balik lembaran buku. Dalam video klip ini, dia tampak indie sekali. Selain memakai kemeja flanel, keberadaan secangkir kopi juga memperkental simbol senja dan indie.

Apa yang dilakukan para personil Noah beserta seperangkat alat yang tampak dalam video tersebut, sepintas mengingatkan saya pada kegiatan para budak digital a.k.a anak-anak start-up dalam bekerja. Iya, mereka sedang membikin konten.

Bagi saya, itu sebuah upaya beradaptasi pada zaman yang amat luar biasa rapi sekali. Di tengah gempuran geliat digital dan musik indie, mereka mampu menginternalisasi substansi so called digital dan indie ke dalam diri mereka.

Jika kamu punya kuota atau kebetulan sedang berada di warkop berWi-Fi, coba cek video klip Kukatakan dengan Indah yang rilis pada 2004 silam. Meski berjarak hampir 13 tahun, Jalani Mimpi dan Kukatakan dengan Indah seolah tak terlalu berubah.

Ariel tetap terlihat sebagai sosok Chairil Anwar yang sering terlihat menulis syair. Dalam dua lagu tersebut, apa yang dilakukan Ariel sama. Berdekatan dengan buku, menulis dan memeluk gitar sambil sesekali genjrang-genjreng.

Saya kira, sejak dulu hingga saat ini, Ariel tetap terlihat selalu muram-muram so called indie. Itu pula yang membuat saya, saat masih sekolah setara SMA dulu, mengira jika nama lengkap Ariel adalah Chariel Anwar atau Ariel Anwar. Wqwq

Ada banyak hal yang tak berubah dari musik Peterpan, Noah maupun Ariel. Yakni, sederhana dan magis. Nada-nada chord gitar C-G-Am yang memanjakan jari anak SMA yang sedang belajar main gitar dan lirik-lirik sederhana namun puitis.

Menurut saya, selain Sheila On 7, Padi, atau Ada Band (nama-nama itu akan diulas di tulisan berbeda), Peterpan adalah band amat-mainstream-populer Indonesia yang memiliki kekhasan sekaligus kepekaan pada lirik. Anak-anak yang punya DNA sastrawi, tentu sangat mampu merasakannya.

Dulu, saya sempat heran, bagaimana bisa Ariel mampu konsisten menciptakan lirik yang amat sederhana dan puitis. Bahkan, sering memakai bahasa kiasan yang membingungkan seperti Di Balik Awan atau Kota Mati.

Ternyata, itu terjadi karena kecintaan Ariel pada Sastra. Ariel diketahui sangat mengagumi karya-karya Kahlil Gibran. Bait puisi begitu terasa kala kita mendengarkan lagu-lagu ciptaan Ariel. Meski, mayoritas sering ilfil hanya karena ia dikemas secara ngepop.

Ariel yang mengklaim suka membaca dan menulis sejak kecil, tak hanya terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya, tapi juga keberadaan buku dan bolpoin yang ada di dekatnya. Sejak 2004 (Ku katakan dengan Indah) hingga 2017 (Jalani Mimpi).

Saya sempat berpikir, Ariel atau Chariel Anwar itu memang layak dijadikan duta baca atau duta menulis Indonesia. Barangkali lho ya.

Kembali ke Jalani Mimpi. Karena lagu ini booming di zaman Coworking Space dan senja-kopi-dan-mulas, video clipnya pun terlihat sangat freelance sekali, alih-alih pekerja kantoran. Karena itu, pantas-pantas saja jika lagu ini dijadikan teman kala memikirkan konten.

Teruslah kau mencari (konten)~
Waktu (deadline) akan slalu mengobati~
Temukan (ide) semua yang terhenti dalam hidupmu~

Tak perlu kau sesali
Hidup kan membuatmu memahami
Coba untuk tetap berdiri
Jalani mimpi

Berdiri dan menjalani mimpi adalah kata dan frasa yang identik dengan awak start-up. Mereka yang berupaya berdiri pada idealisme mimpi yang rentan ambruk, tapi tak ambruk-ambruk karena selalu terobati oleh waktu.

Tags: Chairil AnwarJalani MimpiStart Up

BERITA MENARIK LAINNYA

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!
Kultura

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!

26/04/2022
Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?
Kultura

Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?

23/04/2022
Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal
Kultura

Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal

11/04/2022

REKOMENDASI

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

20/05/2022
Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved