Kamu harus tahu, menata aksara yang semula mati menjadi hidup dan punya gagasan, sesungguhnya serupa meminta batu berbicara.
Menulis butuh mental yang kuat. Selain butuh telaten dan sabar, butuh siap dikritik kalau tulisan jelek dan nggak logis saat dibaca. Menulis harus siap tidak menyesal karena telah menulis.
Berkarya butuh mental yang kuat. Selain butuh telaten dan sabar, butuh siap dikritik kalau karyamu jelek dan nggak logis saat dilihat dan dirasa. Berkarya harus siap tidak menyesal karena telah berkarya.
Jangan pernah menulis jika kamu baperan. Menulis artikel atau jenis prosa apa saja, tak serupa mengambil foto atau menulis puisi; yang saat dikritik, bisa langsung njawab: “kau hanya tak memahaminya.”
Jangan pernah berkarya jika kamu baperan. Mencipta karya tak serupa ngambek, yang saat ditanya; bisa langsung dijawab: “kau hanya tak memahamiku.”
Jangan pernah menulis jika kamu hanya ingin dipuji dari tulisanmu. Kamu harus tahu, di dunia ini, banyak tulisan bagus yang dinilai buruk pembaca, apalagi tulisan yang biasa-biasa saja.
Jangan pernah berkarya jika kamu hanya ingin dipuji dari karyamu. Kamu harus tahu, di dunia ini, banyak karya bagus yang dinilai buruk orang lain, apalagi karya yang biasa-biasa saja.
Jangan pernah menulis jika kau ingin tulisanmu langsung bagus dan memukau. Kamu harus tahu, menata aksara yang semula mati menjadi hidup dan punya gagasan, sesungguhnya serupa meminta batu berbicara.
Jangan pernah berkarya jika kau ingin karyamu langsung bagus dan memukau. Kamu harus tahu, mencipta sesuatu yang semula tak ada menjadi ada, sesungguhnya bukan keahlian manusia.
Menulis, serupa berbisik pada orang lain. Harus jelas dan harus bisa dimengerti secara logika. Terlepas penafsiran pembaca boleh bagaimana saja, setidaknya ia harus jelas sebagai makhluk yang terbaca. Yang terdengar.
Berkarya, serupa berkomunikasi pada orang lain. Harus berwujud dan ada yang disampaikan, bahkan jika yang disampaikan adalah ketidakjelasan. Setidaknya ia harus berwujud, entah jelas atau tidak.
Menulislah sebisamu. Serupa berbicaralah sebisamu. Kau hanya butuh mengubah apa yang ingin kau ucap, dengan medium huruf-huruf mati. Karena menulis adalah menghidupkan yang semula mati.
Berkaryalah sebisamu. Seperti… bahkan saat kau duduk dan tidak ngapa-ngapain. Kau hanya butuh memberitahu orang lain atas kehadiranmu di muka bumi, sebagai sesuatu yang hidup, yang belum mati.
Menulislah dengan sederhana — bahkan jika kau menulis tentang ketidaksanggupanmu menulis. Dan Jurnaba, adalah ruang bagi mereka yang mau belajar menggagas sesuatu, secara sederhana.