Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Peristiwa

Kartu Petani Mandiri dan Hama yang Tak Sekadar Mitos

Sandra Alfiani by Sandra Alfiani
July 22, 2019
in Peristiwa
Kartu Petani Mandiri dan Hama yang Tak Sekadar Mitos
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Bojonegoro daerah didominasi sawah pertanian. Meski kian hari jumlah petani mengalami penurunan, perhatian pemerintah akan nasib dunia pertanian dirasa sangat penting. Karena itu, diluncurkannya Kartu Petani Mandiri (KPM), semoga bukan sekadar mitos belaka.

Tujuan munculnya KPM untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Bojonegoro. Sebab konon, Bojonegoro jadi lumbung pangan nasional. Bojonegoro ada pada barisan teratas Provinsi Jawa Timur yang dianggap berhasil dalam produksi hasil pertanian.

Namun sayang, potensi tersebut, kota yang dilewati Sungai Bengawan Solo ini memiliki permasalahan yang dihadapi pada sektor pertanian. Gagal panen jadi ancaman para petani, mulai dari serangan hama hingga saat datangnya musim kemarau yang panjang, bahkan banjir.

Menanggapi hal itu, pemerintah dituntut berupaya serius dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara berkelanjutan.

Kabarnya nih, Nabs. Kartu Petani Mandiri (KPM) merupakan program inovasi sebagai solusi penyediaan asuransi pertanian sebagai antisipasi jika terjadi gagal panen. Pemkab  meluncurkan KPM di Desa Ngujung Kecamatan Temayang, Selasa (23/07).

Program ini mendapat respon positif dari Helmy Elizabeth selaku Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengatasi gagal panen di Bojonegoro, diantaranya adalah mensosialisasikan ramalan BMKG kepada petani tentang pergantian musim, dengan ini petani bisa memprediksi kapan saatnya mulai tanam dan kapan saatnya untuk merubah pola tanam.

Upaya ini juga merupakan hasil kolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU.SDA) sebagai penyedia irigasi bagi daerah-daerah yang rawan kekeringan melalui kantung-kantung air.

“Melengkapi semua itu, Pemkab membuat terobosan baru yaitu Program Petani Mandiri yang melahirkan Kartu Petani Mandiri (KPM),” terang Elizabeth.

Anna Mu’awanah mengungkapkan, KPM ini diperuntukan untuk petani (pemilik/penggarap) yang sudah tergabung dalam kelompok tani yang ada di Bojonegoro, banyak sekali manfaat yang akan didapat dengan kartu ini. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, jadi untuk pendataannya harus dilakukan secara akuntabel sehingga pendistribusiannya bisa tepat sasaran.

“Saya berharap program KPM ini dapat mengobati luka petani saat menghadapi gagal panen, untuk itu Pemerintah dan masyarakat dapat berkolaborasi dengan baik untuk mensukseskan program ini.”, jelas Bupati Bojonegoro.

Berdasarkan tujuan dasarnya untuk memberikan resolusi terkait masalah yang dialami para petani. Syarat kepengurusan kartu ini juga sangat mudah lho, Nabs. Diantaranya tergabung dalam kelompok tani, memiliki lahan kurang dari 2 Ha, fotokopi Kartu Keluarga, fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau surat keterangan Kependudukan dan catatan sipil, fotokopi Sertifikat Kepemilikan tanah atau Surat Keterangan yang dikeluarkan Kepala Desa/Lurah setempat disertai bukti fotokopi SPPT PBB.

Oh ya, Nabs, bagi kamu yang belum mempunyai Kartu Petani Mandiri bisa nih buat sendiri. Tahapan pertama datang ke Kantor Kepala Desa setempat untuk membuat surat permohonan pembuatan usulan/proposal yang diketahui Kades/ Lurah, Kepala UPTD/Korluh Pertanian dan Camat setempat, ditujukan kepada Bupati melalui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro yang berlokasi Jl. Raya Sukowati No.267, Sukolilo, Sukowati, Kec. Kapas.

Era modern ini kehidupan manusia memang tidak terlepas dari urusan kekartuan. Hampir Setiap inchi kehidupan selalu membutuhkan kartu. Baik sebagai asuransi ataupun untuk mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan, misal kartu ATM.

Sama halnya kartu lainnya Kartu Petani Mandiri ini juga memiliki manfaat lain selain sebagai asuransi pertanian guna antisipasi jika terjadi gagal panen.

Apapun itu, Nabsky. Semoga Kartu Petani Mandiri ini bisa berjalan maksimal dan tak sekadar mitos belaka.

Tags: Kartu Petani MandiriPemkab Bojonegoro

BERITA MENARIK LAINNYA

Peduli Banjir Kalimantan Selatan, Asschol Kalsel Satukan Tekad Bantu Sesama
Peristiwa

Peduli Banjir Kalimantan Selatan, Asschol Kalsel Satukan Tekad Bantu Sesama

January 20, 2021
Melihat Award dan Launching Masjid Ramah Dhuafa Baznas Bojonegoro 
Peristiwa

Melihat Award dan Launching Masjid Ramah Dhuafa Baznas Bojonegoro 

December 30, 2020
Mendengar Nyanyian Hujan di Bawah Rembulan, dalam Balutan Ngaji Esai Delapan
Peristiwa

Mendengar Nyanyian Hujan di Bawah Rembulan, dalam Balutan Ngaji Esai Delapan

December 24, 2020

REKOMENDASI

Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

January 23, 2021
Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

January 23, 2021
Daftar Makhluk Tercepat di Dunia dan Apa Signifikansinya Buat Hidupmu

Daftar Makhluk Tercepat di Dunia dan Apa Signifikansinya Buat Hidupmu

January 22, 2021
Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

January 21, 2021
Peduli Banjir Kalimantan Selatan, Asschol Kalsel Satukan Tekad Bantu Sesama

Peduli Banjir Kalimantan Selatan, Asschol Kalsel Satukan Tekad Bantu Sesama

January 20, 2021
Egoisme Psikologis dan Kisah Abraham Lincoln

Egoisme Psikologis dan Kisah Abraham Lincoln

January 20, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved