Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Ketika Keledai Mampu Membaca Buku

Redaksi by Redaksi
May 9, 2019
in Kultura
Ketika Keledai Mampu Membaca Buku
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Seorang raja menghadiahi Nasruddin seekor keledai. Nasruddin menerimanya dengan senang hati. Tetapi, raja itu tak hanya memberi secara cuma-cuma. Raja juga mengejek Nasruddin.

“Kau adalah guru yang terkenal dan pasti dapat mengajari keledai ini membaca. Kalau kau sanggup melakukannya, aku akan memberimu hadiah yang besar. Tapi kalau sampai gagal, aku akan menghukummu” kata raja itu.

“Itu permintaan sulit yang mulia. Tapi baiklah, aku akan mengajarinya membaca. Beri aku waktu tiga bulan ditambah biaya yang cukup, ya” jawab Nasruddin.

Si Raja pun memenuhi permintaan Nasruddin. Tiga bulan kemudian, Nasruddin kembali ke istana untuk menemui raja. Tanpa banyak bicara, raja menunjuk ke sebuah buku besar. Nasruddin menggiring keledainya ke buku itu dan membuka sampulnya.

Si keledai menatap buku itu. Dan tak lama kemudian, mulai membalik halaman dengan lidahnya. Terus menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasruddin.

“Demikianlah,” kata Nasruddin, “Keledaiku sudah bisa membaca.”

Raja mulai menginterogasi, “Bagaimana caramu mengajari dia membaca?”

“Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman buku untuk bisa makan biji-biji gandum itu,” jawab Nasruddin.

“Tapi,” tukas si raja tidak puas, “Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?”

Nasruddin menimpali, “Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai, bukan ?”

Nasruddin Hoja merupakan sufi nyentrik yang dikenal seluruh dunia. Kisah-kisah humor Nasruddin sangat akrab dengan telinga orang Inggris, Rusia, Prancis,  Amerika Serikat, bahkan China. Sepintas Nasruddin mirip Abu Nawas, namun berbeda.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Selama Ramadhan ini, redaksi Jurnaba.co berupaya menghadirkan kisah-kisah pendek bermuatan hikmah. Semoga bisa jadi kisah yang asyik dibaca sambil menunggu waktu berbuka.

Tags: Kisah SufiRamadhan 2019

BERITA MENARIK LAINNYA

Bagaimana Hukum Berhaji bagi Anak-anak?
Kultura

Bagaimana Hukum Berhaji bagi Anak-anak?

January 27, 2021
Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda
Kultura

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

January 25, 2021
Siapa Bilang Berinvestasi Pasti Cuan?
Kultura

Siapa Bilang Berinvestasi Pasti Cuan?

January 15, 2021

REKOMENDASI

Bagaimana Hukum Berhaji bagi Anak-anak?

Bagaimana Hukum Berhaji bagi Anak-anak?

January 27, 2021
Manusia dan Tikus ternyata Punya Persamaan

Manusia dan Tikus ternyata Punya Persamaan

January 26, 2021
Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

January 25, 2021
Catatan Ekspedisi Banjir Bandang Bojonegoro

Catatan Ekspedisi Banjir Bandang Bojonegoro

January 24, 2021
Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

January 23, 2021
Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

January 23, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved