KKN tak selamanya ngecat tembok dan gapura, adakalanya memberi motivasi hidup bagi sesama.
Perkuat motivasi belajar para santri MA Darul Inayah, Kelompok 59 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT) UIN Walisongo Semarang Gelar Sharing Santai di Ponpes Darul Inayah pada Senin pagi (25/07).
Dalam Sharing Santai bertajuk “Menyongsong Generasi Unggul dalam Bekal Ilmu Agama dan Pendidikan” ini, dihadirkan dua narasumber, yakni Sapri Aziz, alumni dari UIN Walisongo Semarang dan M. Derry Jamaluddin dari Universitas Padjajaran (UNPAD). Keduanya menekankan pentingnya literasi guna meningkatkan kualitas diri.
“Saya teringat pada suatu maqolah dari guru Saya. Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, tapi satu pena mampu menembus banyak kepala (pikiran)”, papar Sapri Aziz.
Sapri Aziz juga menagajak santri untuk memaknai perintah membaca dalam Surah Al-‘Alaq secara filosofis. Dalam arti, ayat tersebut tidak sekadar membaca tapi juga memahami dengan ilmu tentunya. Bahwa agar menjadi orang sukses, harus rajin membaca untuk membuka jendela dunia lebih luas.
Adapun Derry lebih menekankan pada pentingnya perencanaan cita-cita dan target masa depan sejak dini. Hal ini karena untuk menggapai cita-cita itu perlu waktu yang tak lama dan usaha yang tak mudah.
Derry kemudian memutarkan video potret perjuangan seorang mahasiswa IPB yang sukses meraih mimpi-mimpinya, termasuk melanjutkan studi ke luar negeri.
“Saya ingin mengajak teman-temen untuk dari sekarang mulai merintis cita-cita dan rencana ke depan secara lebih jelas agar kalian bisa menentukan langkah mulai dari sekarang”, tambah Derry.
Derry berharap, di antara santri/santriwati MA Darul Inayah banyak yang dapat melanjutkan studinya sebagai mahasiswa ataupun aktivis. Untuk itu, di akhir sesi ia meminta para santri untuk menuliskan mimpinya di selembar kertas agar para santri memiliki target masa depan yang jelas.