Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pintar 2024 Unugiri di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem secara resmi dibuka oleh Kepala Desa (Kades) di Balaidesa, Selasa (3/12/24) tepat pukul 10.10 Wib.
Pembukaan yang dilanjut dengan paparan Program Kerja (Proker) mahasiawa KKN, selain dihadiri DPL, Kades beserta perangkat desa, hadir pula Pengurus Ranting NU beserta Banom, Karang Taruna, Kepala Sekolah dan Madrasah, serta mitra Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan (BSM-KH).
Ulfa, mewakili Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Unugiri Kelompok 23, dalam sambutan menyampaikan ucapan salam dari kampus. Apalagi, dipembukaan telah mendapat sambutan yang luar biasa.
“Kami ucapkan assalamu’alaikum, kulo nuwun untuk sohibul bait Sendangharjo,” ungkapnya.
Beliau juga menuturkan, bila KKN yang dilakoni oleh mahasiswa adalah implementasi pengabdian -dari Tri Dharma PT selain pendidikan/pengajaran dan penelitian- kepada masyarakat. Terlebih, mahasiswa yang KKN dari Unugiri memiliki dari disiplin ilmu yang berbeda-beda.
“Mahasiswa kami ada yang dari Prodi PAI, PIAUD, PGMI, HES, BK, Farmasi, PJKR, Teknik Mesin, Teknik Informatika,” imbuh Kaprodi PIAUD Fakultas Tarbiyah Unugiri.
Semantara, Kepala Desa Sendangharjo Yus Karyanto, menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa KKN. Beliau juga menyampaikan terima kasih desanya telah ditunjuk sebagai tempat KKN.
“Ini entah yang ke berapakali, gantian dari Unugiri dan kampus lain,” ungkapnya.
Kades juga berharap melalui hadirnya KKN bisa melakukan sinergi dan belajar bersama. Itu karena, masyarakat adalah guru kita. Melalui KKN pula, beliau berharap apa yang diapdikan mahasiswa bisa menjadi bekal hidup ke depan. Apalagi, topik proker yang dipilih perihal sampah yang di Dusun Soko punya unit pengelola sampah mandiri.
“Posnya di Soko, nanti bisa sinergi dengan Karang Taruna, BSM-KH. Ini anak-anak kita butuh bimbingan, perlakukan dengan cinta dan penuh kasih sayang agar jadi sarjana bener dan profesional,” pintanya kepada stakeholder yang hadir.
Semantara, Kordes KKN Sendangharjo Alfan Nasrulloh, memaparkan tiga proker selama 45 hari ke depan mulai dari program Pilah Sampah Mandiri (PSM), Daur Ulang Limbah Batik Menjadi Cat (DULBMC) serta Bimbingan Belajar Berbayar Sampah (B3S). Menurutnya, tiga proker tersebur lahir kala observasi keberadaan potensi Desa Sendangharjo yang dilakukan pembukaan.
“Saat observasi itu, kami temukan unit pengelola sampah mandiri. Inilah aset yang bisa dikembangkan dan menjadi dasar lahirnya proker ini,” paparnya.
Senada dengan Alfan, Usman Roin selaku DPL juga menegaskan bila keberadaan unit pengelola sampah mandiri yang ada di Sendangharjo, perlu ditingkatkan lagi fungsinya. Beliau juga berharap, melalui sinergi Pemdes, Banom NU, Karang Taruna serta BSM-KH, akan menjadikan Sendangharjo sebagai pilot projek pengelolaan sampah inovatif yang ramah lingkungan.
“Saya yakin Sendangharjo bisa menjadi pilot projek pengelolaan sampah ramah lingkungan,” imbuhnya.
Menanggapi proker mahasiswa KKN Unugiri, Ketua Karang Taruna Api Alam Sendangharjo Hendrik, berharap bila proker tersebur bisa dijalankan dan punya manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Selain itu, juga motivasi karang taruna untuk ikut menjaga kebersihal lingkungan desa.
“Kami berharap kepada KKN Unugiri, proker yang telah direncana dan dijalankan, semoga bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat desa Sendangharjo dan motivasi bagi kami karang taruna api alam agar sadar dalam kebersihan lingkungan,” tuturnya.
Kemudian Ketua PR IPPNU Sendangharjo Amelia Faza, mengungkapkan perihal per rumah masyarakat yang dikasih kantong sebagai sarana pemilah sampah mandiri keluarga, itu bisa mewujudkan lingkungan sehat secara nyata.
“Program ini bisa berkelanjutan, apalagi untuk bank sampah di sini masih ambil dari migas dan sampah di sini masih dibuang misal di jurang,” pungkasnya.