Buku ini bercerita tentang seorang mahasiswi kampus matahari terbit bernama Nidah Kirani atau yang akrab disapa Kiran.
Bersamaan dengan kegiatan sehari-harinya di kampus, suatu waktu Kiran tertarik dengan ajakan sahabatnya yang bernama Rahmi untuk mengikuti kajian keislaman di Masjid Tarbiyah.
Kajian di Masjid itu diisi oleh orang-orang yang menjalankan syariat Islam demi mendekatkan diri kepada Allah.
Sehingga setelah mengikuti kajian itu, ibadahnya pun menjadi semakin meningkat setiap harinya.
Namun pada suatu hari, setelah sahabatnya yang bernama Rahmi tadi pergi untuk pindah ke daerah lain, Kiran bertemu dengan Mas Dariri yang mengajaknya untuk bergabung dengan sebuah jamaah yang mencita-citakan tegaknya syariat islam secara kaffah di Indonesia.
Namun, di tengah perjalanan dakwahnya, ia kecewa dengan kenyataan yang ada di komunitas atau jamaahnya tersebut.
Para anggota seperti tidak punya daya juang, mereka hanya sekumpulan orang yang suka dengan barang-barang bagus dan suka mengadakan acara-acara yang meriah semacam pesta.
Mereka lupa visi dan misi perjuangan jamaah itu sendiri.
Karena kecewa, Kiran memutuskan kabur dari jamaah dan Kiran juga merasa kecewa kepada Tuhan.
Kiran merasa imannya yang dibangun selama ini dihancurkan oleh rasa kecewa. Yang pada akhirnya ia lampiaskan rasa kecewa itu dengan memakai obat-obatan terlarang dan menjajaki banyak tubuh lelaki.
Dari lelaki yang kelihatan gagah, tangguh, hingga cendekiawan. Semua sudah pernah ia jajaki.
Mulai dari aktivis mahasiswa yang orasinya begitu keren, seorang religius yang suka ceramah sana sini, hingga dosennya pun berhasil ia taklukkan dengan strategi nakal serta raut manja dan menggoda pada dirinya.
Dan berkat dosennya yang juga anggota DPRD tersebut, Kiran mempunyai jalur untuk memasuki dunia kepelacuran, yang ia anggap akan membuat dirinya menjadi wanita yang merdeka.
Wanita yang tidak secara gratis menyerahkan tubuhnya kepada para lelaki buas.
Kini dia merasa berharga karena menjadi pelacur kelas atas, yang langganannya adalah pejabat Negara. Kiran bagai wanita api dan nabi kegelapan yang ingin mengalahkan dan membongkar kebusukan para lelaki munafik.