Beberapa orang pemuda sedang sibuk menuliskan catatan di secarik kertas saat pertandingan sepakbola sedang berlangsung. Dengan cekatan, mereka terus melihat jalannya pertandingan. Sesekali mereka saling berbicara untuk mencocokkan data.
Itulah kegiatan yang biasa dilakukan oleh Point Sport Science. Mereka adalah tim riset dan statistik olahraga yang berisikan pemuda asli Bojonegoro. Inovasi yang mereka bawa menjadikan dunia olahraga di Bojonegoro semakin berwarna.
Menurut dedengkotnya, Andik Liwa, Point Sports Science berdiri sejak tahun 2017 silam. Awalnya, mereka hanya sekumpulan sahabat yang punya latar belakang pendidikan olahraga yang mumpuni.
Karena ingin punya sumbangsih nyata terhadap dunia olahraga Bojonegoro, maka mereka sepakat untuk membentuk tim riset dan statistik olahraga pertama di Bojonegoro. Dengan ilmu yang dimilikinya, para anggota Point Sport Science siap memberikan yang terbaik dalam meningkatkan prestasi atlet Bojonegoro.
Point Sport Science didirikan oleh 3 sahabat yakni Andik Liwa, Danny Prasetya dan Kukuh Setya. Ketiganya merasa perlu ada gebrakan nyata untuk meningkatkan kualitas dunia olahraga di Bojonegoro. Mereka pun sepakat untuk mendirikan tim sport science pertama di Bojonegoro.
Karena butuh banyak orang, Liwa, Danny dan Kukuh kemudian mengajak beberapa orang lagi untuk menyempurnakan tim. Orang yang direkrut pun tak sembarangan. Mereka punya kapasitas dan kemampuan yang spesifik. Sampai saat ini, sudah ada 12 orang yang tergabung dalam tim.
Kegiatan signifikan pertama adalah membantu Persibo Bojonegoro. Mereka membantu tim pelatih Persibo dalam mengukur VO2Max para pemain. Lewat keahlian mereka, tim pelatih Persibo mendapatkan data yang akurat mengenai VO2Max para pemain.
Kolaborasi dengan Persibo Bojonegoro pun tak berhenti sampai disitu saja. Pada tahun 2018, Point Sport Science juga turut membantu Laskar Angling Dharma dalam mencatat statistik laga kandang. Hasil dari statistik itu nantinya akan dijadikan sebagai patokan dari tim pelatih dalam meracik strategi.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan Point Sport Science semakin diakui. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bojonegoro pun mulai mendekati Andik Liwa cs. untuk membantu program latihan atlet-atlet yang ada di Bojonegoro.
Jika awalnya Point Sport Science hanya sibuk di cabang sepakbola saja, kini secara perlahan mereka membantu cabang olahraga lain. Beberapa cabor yang dibantu oleh Danny Prasetya cs. diantaranya adalah futsal, bola tangan, pencak silat dan renang.
“Setiap cabor membutuhkan pendekatan yang berbeda. Cabor satu berbeda dengan yang lainnya. Kami punya program yang mampu membantu para atlet dari berbagai cabor dalam meningkatkan kualitas fisiknya secara maksimal,” ungkap Liwa.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, Point Sport Science tidak mematok biaya dalam program yang diberikan kepada para atlet dan pelatih di kota Ledre. Tujuan utama mereka memang ingin menumbuhkan budaya sport science di Bojonegoro.
Namun niat baik tak selamanya mendapatkan tanggapan positif. Banyak suara sumbang dari beberapa orang yang merasa sport science tak ada gunanya bagi atlet. Liwa sendiri menanggapinya dengan santai.
“Memang ada beberapa orang di bidang olahraga yang anti modernisasi. Padahal kami benar-benar ingin memajukan olahraga di Bojonegoro dengan pendekatan sains. Tak ada maksud lain. Di luar negeri, sains menjadi bagian penting dalam pengembangan kualitas atlet,” tambah Andik Liwa.
Ke depan, Point Sport Science punya sejumlah rencana yang ingin direalisasikan. Salah satunya adalah membangun aplikasi sport science yang bisa diunduh secara gratis oleh semua orang. Untuk mewujudkannya, mereka akan bekerja sama dengan kolega yang punya latar belakang IT.
Selain itu, mereka juga akan terus sosialisasi ke banyak pihak mengenai pentingnya pendekatan sains pada olahraga. Mulai dari pengurus cabang olahraga yang tergabung di KONI hingga guru-guru olahraga yang ada di Bojonegoro.
Bagi seorang atlet, bakat adalah salah satu faktor penting. Namun tanpa latihan yang tepat, semua akan menjadi sia-sia. Berangkat dari hal itu, Point Sport Science pun hadir. Mereka ingin membantu meningkatkan kualitas atlet dan olahraga di Bojonegoro.
Bojonegoro patut bersyukur sekaligus berbangga karena memiliki para pemuda kreatif yang tergabung dalam Point Sport Science. Mereka akan menjadi tumpuan sekaligus penggerak prestasi olahraga di kabupaten Bojonegoro.