Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Peristiwa

Membincang Masa Depan Ekonomi Kreatif dan Tantangan di Era Industri 4.0

Redaksi by Redaksi
December 5, 2019
in Peristiwa
Membincang Masa Depan Ekonomi Kreatif dan Tantangan di Era Industri 4.0
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Masalah dunia digital dan dilema Industri 4.0 diurai secara bernas dalam talkshow bertajuk Empowering Millenials Through Creative Economy di Gedung Bakorwil Bojonegoro pada (5/12) pagi.

Dalam acara diinisiasi Bakorwil Bojonegoro bekerjasama dengan Jurnaba.co tersebut, menghadirkan narasumber millenial cukup berpengalaman di bidang masing-masing.

Hadir sebagai pemateri, Content Manager Jurnaba.co, Mahfudin Akbar, Public & Government Affairs EMCL, Askarina Bintari dan Founder & Editor in Chief GNFI, Akhyari Hananto.

Acara dihadiri puluhan undangan itu, tak hanya didatangi mahasiswa dan pemudi-pemuda. Bahkan, ibu-ibu yang sudah berumur pun, amat antusias dalam mengikuti acara.

Mahfudin Akbar membeber banyaknya entitas profesi yang bakal ditemui di era digital. Profesi yang sepuluh tahun lalu mungkin belum terpikirkan, kini mulai ada dan banyak dilakukan.

Entitas profesi baru tersebut, jelas pemuda yang akrab disapa Anin itu, berbasis tiga hal. Di antaranya, penguasaan soft skill, Artificial Intelegence (AI), dan Passion.

Penguasaan soft skill yang terdiri dari keterampilan komunikasi, bersosial hingga kepribadian, amat menentukan seberapa besar peluang membangun usaha. Sedangkan kehadiran AI atau robot, kata dia, kini sudah lumrah ditemui di berbagai bidang. Terutama informasi dan teknologi.

“Dan yang hebat, era digital membikin passion bisa menjadi ladang usaha. Ini tentu sulit ditemui di zaman-zaman dahulu,” ucapnya.

Sementara Askarina Bintari lebih fokus bercerita tentang pengalaman dia mendapat beasiswa Chevening yang membuatnya bisa berkuliah di luar negeri. Menurutnya, saat ini, bisa kuliah di luar negeri bukan sekadar mimpi.

Asal punya upaya untuk mengejar dan mempersiapkan diri dengan maksimal, kata perempuan akrab disapa Karin tersebut, saat ini, beasiswa keluar negeri sangat mungkin untuk didapat.

Yang penting, kata dia, harus bisa mengembangkan potensi diri. Dan untuk mengembangkan potensi, menurutnya, tak hanya didapat dari proses belajar. Tapi juga harus punya role model.

“Untuk mengembangkan potensi diri, kita harus punya role model. Itu diperlukan sebagai langkah untuk mencapai tujuan,” kata perempuan kelahiran 1994 itu.

Akhyari Hananto, founder GNFI, lebih fokus menerangkan besarnya peluang bisnis di era digital. Sebab, menurut Akhyari, jumlah netizen di Indonesia amat besar dan sadar online.

Netizen Indonesia, kata dia, berada di urutan ketiga di dunia sebagai netizen yang progresif memposting dan ngomen konten.

Dia mencontohkan sejumlah karakter netizen di dunia. Untuk Filipina, misalnya, netizennya hanya suka posting. Sedang Brazil, lebih suka komentar. Hebatnya, Indonesia suka posting dan komentar di media sosial.

“Nah, momentum digital di Indonesia ini sedang besar-besarnya. Karena itu, harus dimanfaatkan.” Kata Akhyari.

Akhyari menjelaskan, momentum digital harus dimanfaatkan. Jangan dibiarkan lewat begitu saja. Karena itu, ekonomi kreatif berpotensi jadi sangat maksimal jika dikolaborasikan dengan teknologi digital.

“Dengan mengembangkan Creative Economy melalui kemajuan teknologi, Indonesia bisa makin maju dalam banyak hal,” imbuhnya.

Tags: Ekonomi KreatifEra DigitalIndustri 4.0

BERITA MENARIK LAINNYA

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan
Peristiwa

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

February 27, 2021
Maklumat Kelas Literasi Jurnaba
Headline

Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

February 24, 2021
Kemdikbud bersama BEM PTNU Nasional Helat Sosialisai Kampus Mengajar
Peristiwa

Kemdikbud bersama BEM PTNU Nasional Helat Sosialisai Kampus Mengajar

February 20, 2021

REKOMENDASI

Irsyadusy Syubban, Sekolah Tahfiz yang Fokus pada Sifat-sifat Huruf dan Kefasihan

Irsyadusy Syubban, Sekolah Tahfiz yang Fokus pada Sifat-sifat Huruf dan Kefasihan

March 5, 2021
Melihat Kondisi Pertanian Bojonegoro pada 1958

Melihat Kondisi Pertanian Bojonegoro pada 1958

March 4, 2021
Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

Menggarami Lautan Pakai Air Mata, Sebuah Nostalgia Patah Hati

March 3, 2021
Panggil Saja Aku, Jum

Panggil Saja Aku, Jum

March 2, 2021
Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

March 1, 2021
Sarapan penuh Kehangatan 

Sarapan penuh Kehangatan 

February 28, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved