Dibutuhkan dana besar untuk melakukan merger atau akusisi klub Liga 2. Jika dikalkulasi secara sederhana, dana yang diperlukan untuk membeli lisensi klub professional Indonesia mencapai miliaran rupiah. Pertanyaannya, apakah manajemen Persibo sudah menyiapkan dana sebesar itu?
Isu merger Persibo dengan klub Liga 2 terus berhembus. Manajemen Persibo konon sudah menyiapkan sejumlah langkah dan cara untuk menyukseskan rencana ini.
Humas Persibo Bojonegoro, Ibnu Muttaqin menjelaskan jika manajemen sudah melalukan komunikasi dengan beberapa pihak terkait upaya ini. Jika tak ada gangguan dan masalah yang signifikan, Ibnu yakin upaya merger atau akuisisi klub bisa terjadi.
“Sampai sekarang manajemen masih berusaha mencari klub Liga 2 yang bisa diakuisisi,” ujar Ibnu.
Manajemen Persibo mungkin boleh menunjukkan konfidensinya. Namun yang apakah manajemen sudah siap menggelontorkan miliaran rupiah untuk mengakusisi klub Liga 2 yang notabene adalah klub professional.
Mari kita melakukan analisa secara sederhana. Pada 2017 lalu, klub baru yakni PS TNI mengakuisisi kontestan Liga 1 Indonesia, Persiram Raja Ampat. Saat itu, Persiram sedang kesulitan finansial. Di lain sisi, PS TNI ingin berkiprah di Liga 1 Indonesia.
Kemudian, terjadilah transaksi antara PS TNI dan Persiram Raja Ampat. Dilansir dari detik.com, proses akuisisi PS TNI terhadap Persiram dilakukan melalui PT AGM (Arka Gega Magna). Total biaya yang dikeluarkan untuk mengambil alih Persiram adalah Rp 17 miliar.
Nah, Rp 17 miliar adalah dana yang harus dikeluarkan untuk membeli lisensi klub Liga 1. Mari kita asumsikan jika lisensi klub Liga 2 adalah setengahnya. Sehingga, diperkirakan harga lisensi klub Liga 2 adalah Rp 8 miliar.
Jumlah tersebut tentunya di luar biaya berkompetisi di Liga 2, yang meliputi perjalanan ke luar kota, gaji pemain, hingga operasional tim selama semusim.
Apakah manajemen sudah menyiapkan dana sebesar itu untuk memuluskan rencana akuisisi klub Liga 2? Saat ditanyai masalah ini, CEO Persibo Bojonegoro, Abdulloh Umar tidak mau berbicara lebih banyak.
Mari berandai-andai lagi. Kita asumsikan manajemen memang sudah menyiapkan dana sebesar Rp 8 miliar rupiah untuk akuisisi. Jika dipikir secara seksama, dana sebesar itu lebih dari cukup untuk membangun skuat bertabur bintang di Liga 3. Dengan skuat yang penuh pemain berkualitas, Persibo bisa dengan mudah merajai Liga 3 Jawa Timur maupun Nasional.
Bahkan nih Nabs, diambilkan setengahnya saja, Persibo dipastikan memiliki skuat yang mumpuni untuk promosi ke Liga 2. Kegagalan 3 tahun berturut-turut pun bisa dihindari.
Jadi gimana? Lewat jalan pintas dengan membayar dana super wah untuk bisa langsung berkompetisi di Liga 2. Atau menyiapkan tim super kuat untuk bisa promosi dari Liga 3 dengan cara ksatria. Kini, bola ada di tangan manajemen Persibo Bojonegoro.