Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Peristiwa

Mengingat Statement Unik dan Lucu dari Debat Capres Keempat

Adityo Dwi Wicaksono by Adityo Dwi Wicaksono
01/04/2019
in Peristiwa
Mengingat Statement Unik dan Lucu dari Debat Capres Keempat
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Rangkaian debat capres dan cawapres bakal menemui titik akhir. Dua pasangan calon telah menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam membahas berbagai isu. Namun ada beberapa hal dan kesan unik yang ditinggalkan usai debat capres dan cawapres ini.

Jangan salah Nabs, menonton debat capres dan cawapres ada sisi menariknya juga. Salah satunya berbagai statement dari peserta debat. Dari yang lucu, unyu, hingga yang lunyu (licin).

Upaya melawan statement lawan supaya jalan cerita debat menjadi lebih seru. Lebih panas macam cuaca Bojonegoro sekarang. Bahkan minum es pun bukannya tambah segar namun malah semakin berkeringat.

Kembali ke persoalan debat. Jika debat tampak lempeng-lempeng saja. Lalu dimana letak keseruannya. Ibarat romansa tanpa adanya bumbu pertikaian. Karena kami manusia suka aroma pertikaian lho lho lho.

Debat capres keempat antara Jokowi dan Prabowo pada Sabtu (30/3/2019) bisa dijadikan sebagai contoh. Salah satu capres melontarkan statementnya terkait pada tema debat. Statement tersebut langsung ramai diperbincangkan oleh netizen.

Memang kekuatan netizen tak ada duanya. Seketika cuitannnya langsung ramai. Mengundang banyak komentar pro dan kontra.

Satu diantara statement yang ramai di perbincangkan netizen keluar dari mulut Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Saat itu, Prabowo sedang membicarakan isu pertahanan nasional.

Ketika sedang berbicara, penonton yang hadir tertawa. Sontak Prabowo langsung menanggapinya dengan cukup serius.

“Kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh kalian ketawa. Lucu ya? Silahkan ketawa kalau negara kita lemah. Silahkan,” ujar Prabowo dalam debat semalam.

Seketika netizen beranggapan kalau  terbawa amarah suasana debat. Sudut pandang netizen sih Prabowo marah karena ada yang tertawa.

Statement Prabowo ini mengundang banyak respon dari netizen. Sampai memuculkan tagline lawas milik Warkop DKI: Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang. Benar-benar melegenda tagline ini. Sama seperti logo Nike dan Adidas. Simpel tapi mengena dan berlaku sepanjang masa.

Jadi gini, netizen yang budiman. Untuk yang kontra dengan statement tersebut. Wajar saja Prabowo melempar statement dengan nuansa seperti itu. Karena mungkin rasa nasionalis Prabowo sangatlah besar dan sudah tertanam sejak lama. Apalagi latar belakang militer Prabowo yang cukup kuat.

Untuk yang Pro dengan statement Prabowo. Tidak ada salahnya para netizen berekspresi dan menyuarkan pendapatnya. Terlepas dari serius atau tidak dalam bahasan ini. Toh netizen juga sudah bosan dengan bahasan ini.

Dengan adanya celetukan yang dianggap lucu.  Wajar saja para netizen berpendapat seperti itu. Hingga menjadi trending dalam media sosial. Kalaupun jalannya debat lempeng-lempeng aja kan jadi tidak seru. Jadi, terimakasih netizen yang telah menyuarkan pendapatnya.

Jika pertahanan logika berpikir kita lemah. Bisa-bisa kita diluluh lantakkan serangan dari berbagai macam arah. Apakah layak juga menertawakan pertahanan diri sendiri? Renungkan sebelum merenung itu dilarang.

Hal unik juga keluar dari sosok petahana, Joko Widodo. Seperti hendak mengasosiasikan diri dengan generasi milenial, Jokowi sempat beberapa kali mengucapkan kata Dilan.

Dilan yang diucapkan Jokowi bukanlah karakter dari film populer remaja itu lho Nabs. Dilan yang dimaksud adalah singkatan dari Digital Melayani.

Okay, @jokowi's "Dilan" and @prabowo's "why are you laughing" are the highlights on tonight's Indonesian presidential candidates debate. #DebatPilpres2019

— Erwin Renaldi (@erwin_renaldi) March 30, 2019

Penggunaan singkatan Dilan memang terkesan memaksa. Tapi hal itu nyatanya berdampak langsung. Ucapan Jokowi tersebut langsung jadi perbincangan netizen. Seperti halnya Prabowo, Jokowi dengan istilah Dilan-nya tersebut juga mengundang pro dan kontra.

Bagi yang kontra, Jokowi dianggap terlalu memaksakan sebuah istilah. Sedangkan bagi yang pro, Jokowi dianggap sangat dekat dengan kaum milenial.

Debat capres keempat bisa dibilang cukup panas. Namun tenang Nabs. Bagi kalian yang ingin melihat lagi penampilan dari keduanya, jangan lupa saksikan debat capres kelima sekaligus yang terakhir, pada Sabtu (13/4/2019).

Berbagai komentar unik dan lucu dari debat capres memang selalu menarik untuk diamati. Layak kita tunggu debat pamungkas yang akan diselenggarakan 3 hari sebelum perhelatan Pemilu 2019.

Tags: Debat CapresJokowiPrabowo

BERITA MENARIK LAINNYA

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr
Peristiwa

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan
Peristiwa

Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan

11/05/2022
Fenomena Tiktok Seharusnya Melebihi Hebohnya Michat di Bojonegoro
Peristiwa

Fenomena Tiktok Seharusnya Melebihi Hebohnya Michat di Bojonegoro

22/04/2022

REKOMENDASI

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

14/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved