April Fools Day atau yang lebih dikenal dengan April Mop. Diperingati setiap 1 April. April Mop ditandai dengan tipu menipu dan lelucon lain terhadap siapapun dengan tujuan mempermalukan orang yang mudah ditipu.
Saat April Mop, setiap orang boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Tidak ada sejarah jelas mengenai perayaan ini. Namun, April Mop memberi dampak berkurangnya rasa kepercayaan terhadap sebuah kabar.
Adanya perayaan April Mop ini memicu keraguan terhadap munculnya sebuah kabar. Contohnya seperti peristiwa tsunami Hawai pada 1 April 1946. Banyak orang mengabaikan kabar peringatan tsunami tersebut. Karena menganggap kabar tersebut bagian dari agenda April Mop.
Para sejarawan mengaitkan Hari April Mop dengan festival Hilaria. Di mana festival ini dirayakan di Roma kuno pada akhir Maret. Pada hari itu, setiap orang akan berdandan dan menyamar menjadi orang yang berbeda.
Di era modern ini orang berusaha keras dan berlomba untuk merancang kebohongan di hari April Mop. Surat kabar, stasiun radio dan TV serta situs web juga tercatat ikut mengelabuhi para penontonnya. Sekilas sama seperti berita hoax ya.
Terlepas dari benar atau tidaknya sejarah April Mop. Ini membuktikan kalau memang ada suatu kebutuhan akan ketidak benaran pada suatu informasi. Bisa jadi April Mop memang dibikin untuk mereka yang butuh pengakuan dalam membuat kebohongan. Tujuannya, demi sebuah kepentingan.
Di Indonesia, lagi ramai tagar #AprilMop bukanbudayakita. Apa ini juga sebuah bagian agenda dari April Mop? Tapi kalau kamu telisik lagi segala hal dari luar pasti bakal ramai embel-embel bukan budaya kita. Lalu, budaya kita apa?
Sulit memang membedakan antara Hoax dan April Mop. Keduanya sama-sama dibuat untuk mengelabuhi orang lain. Menghilangkan unsur kebenaran dalam sebuah informasi. Di tahun politik ini misalnya, Hoax sering bertebaran. Demi melawan elektabilitas lawan politknya.
Mungkin nama April Mop di Indonesia bisa diganti menjadi Hari Hoax. Dengan adanya hari hoax, tentu bisa dijadikan aspirasi bagi para pembuat dan penikmat hoax. Mengingat, beberapa hoax masih bertebaran di Indonesia.
Barangkali para pembaca menganggap kalau ide ini konyol. Tapi tak apa, bisa dipertimbangkan lagi untuk menjadikan 1 April sebagai hari hoax. Sebagai tempat aspirasi bagi para pembuat hoax. Sekaligus menyalurkan kegemarannya.
Namun, jika dirasa tidak cocok dengan budaya kita. Ya anggap saja ide ini juga bagian dari agenda April Mop. Kalau kamu masih ingat: dulu, begitu memasuki bulan politik, kabar hoax selalu hadir. Dari kabar adanya ninja hingga mengaitkan dunia mistis yang melahirkan sosok kolor ijo.
Di era digital ini arus informasi mengalir begitu cepat. Ditambah lagi era Post Truth yang memaksa kebenaran tak ada lagi. Kebenaran menjadi langka dan mahal. Kendali hoax atau tidaknya sebuah kabar ada di tangan kamu. Jadi jangan kebablasan ya.
Mari rayakan April Mop sebagai kesempatan untuk menyalurkan hobi hoax. Karena April Mop adalah bagian dari hoax, begitu juga dengan hoax yang menjadi bagian dari April Mop. Lho?