Besok tahun baru Dua Ribu Dua Puluh Satu. Namun, akan menjadi sia- sia jika kita tidak berbenah diri dan memperjuangkan kembali resolusi tahun lalu.
Hai, apa kabar?
Semoga kalian di sana baik- baik saja, ya! Saya di sini pun demikian. Saya sehat. Baik fisik maupun mental. Mengapa saya menulis demikian? Karena di luar sana, ada yang fisiknya sehat, tapi mentalnya sedang tidak baik- baik saja. Emang ada? banyak dong!
Untuk itu, mari bersama kita bersyukur.
Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2020.
Nah, Nabs, kira- kira apa saja yang sudah kita usahakan? pastinya banyak, dong! Kita mengalami jatuh bangun, senantiasa berusaha melawan rasa malas. Dan pernah tidak, kita bangkit lagi dari keterpurukan karena resolusi yang kita tulis tahun lalu?
Kita selalu mencoba untuk memulai sesuatu dengan penuh keyakinan. Namun, ada beberapa yang belum terlaksana. Gagal berkali- kali. Tenang, kita sama, kok! pasti ada harapan yang belum terealisasi. Saya rasa, semua orang pun pasti mengalami demikian.
Bulan demi bulan berlalu. Hujan panas kita jalani. Namun, rasa- rasanya semenjak pandemi, waktu terasa mengkhawatirkan. Banyak orang di luar sana mengalami kecemasan, baik dari beban pikiran maupun mental.
Kita berdo’a saja, ya! semoga pandemi segera berakhir, agar semua kembali seperti sedia kala.
Nabs, tahun 2020 bukan tahun yang memilukan. Bagaimana pendapat kalian?
Orang bilang, pandemi mengajarkan kita banyak hal. Tentu saja. Jika kita sejenak merenung, ada hal- hal kecil yang berdampak besar kala pandemi.
Misalnya, seperti mencuci tangan dan menjaga kebersihan. Saya ingat betul. Dulu, sebelum pandemi, mungkin saya akan cuci tangan hanya akan ketika makan atau kegiatan lain yang sifatnya urgen. Coba deh sekarang, sedikit- sedikit cuci tangan. Dan lebih menjaga kebersihan. Kalau kamu bagaimana? Samakah dengan saya? Hiks.
Saya tidak akan menulis banyak di sini. Karena nanti kalian malah bosan jika terlalu panjang. Saya hanya berharap, semoga di tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, kita semua bisa lebih berbenah diri. Lebih bisa bangun pagi, hiks. Kesindir, kan? Tapi bukan itu tujuan saya. Jangan su’udzon ya, Nabs! Hehe.
Yuk, sama- sama memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.