Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menutup sementara pasar kota. Penutupan dilakukan selama 2 hari, yakni 9 dan 10 Mei 2020.
Sebanyak 286 pedagang di Pasar Kota Bojonegoro yang menjalani rapid test, pada Kamis (7/5/2020). Dari jumlah tersebut, 86 pedagang dinyatakan reaktif. Rinciannya, 75 pedagang domisili Bojonegoro dan 11 lainnya dari Tuban.
Melihat hasil tersebut, Pemkab Bojonegoro bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, paguyuban pedagang pasar melakukan rapat sekitra pukul 10.30 di Pendopo Malowopati. Tujuannya bersama-sama membuat kesepakatan untuk memutus mata rantai Virus Covid -19.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, hasil rapid test tersebut menunjukkan kondisi pasar sekarang ini dalam keadaan tidak normal. Oleh karena itu Pemkab bersama Forkopimda harus membuat kebijakan. Yaitu dengan menutup Pasar Kota Bojonegoro.
Selain menutup pasar, pihak pemkab juga melakukan penyemprotan disinfektan. Harapannya, virus covid-19 bisa hilang.
Dari pantauan tim Jurnaba.co di lapangan, kondisi Pasar Bojonegoro memang amat sepi. Tidak ada aktivitas jual beli dan sejumlah pintu masuk dijaga ketat.