Ratusan santri dan santriwati tampak berbaris rapi membelah jalan Basuki Rahmat hingga Jalan Dr Suharso Bojonegoro pada (3/9/2019) pagi. Gema shalawat dan senandung Yaa Lal Wathan mengiringi langkah kaki mereka.
Warna-warni balon yang mengawang di udara, memicu gradiasi warna yang memesona mata. Tepuk tangan dan sorakan kian menggema, tatkala rombongan santri dan santriwati itu berhenti lalu memeragakan sejumlah penampilan seperti tari dan pencak silat.
Penampilan silat dari salah seorang santri.
Peringatan pergantian tahun baru Islam 1441 hijriah masih ramai diselenggarakan di Bojonegoro. Sejumlah even dan pawai taaruf terlihat masih dihelat. Seperti dilaksanakan SMP Plus Ar-Ridwan beserta pengurus Markaz Ridwan Romly Al Maliky Bojonegoro.
Meski momen 1 Muharram sudah terlewat dua hari, sejumlah kegiatan dan peringatan akan bergantinya tahun baru Islam masih ramai dilaksanakan sejumlah masyarakat. Itu menunjukkan betapa semangat masyarakat menyambut tahun baru sangatlah besar.
SMP Plus Ar-Ridwan beserta pengurus Markaz Ridwan Romly Al Maliky Bojonegoro, misalnya, menghelat pawai taaruf beserta sejumlah penampilan sambil mengelilingi kota dalam rangka memperingati dan menyambut pergantian tahun baru.
Serupa makna taaruf yang berarti perkenalan, dalam pawai tersebut, SMP Plus Ar-Ridwan beserta pengurus Markaz Ridwan Romly Al Maliky tak hanya memperingati pergantian tahun. Tapi juga bermaksud memperkenalkan diri pada masyarakat.
Teguh Muryanto, salah satu staf pengajar SMP Plus Ar-Ridwan Bojonegoro menjelaskan, pawai taaruf tersebut, dimaksudkan untuk memperingati pergantian tahun baru Islam ke 1441 hijriah. Sehingga gegap gempitanya benar-benar terasa.
Tak hanya pawai berbasis jalan-jalan saja. Dalam kegiatannya, rombongan santri juga menampilkan sejumlah kreasi. Dari pertunjukan musik islam seperti hadrah shalawatan, bermacam tarian, hingga pencak silat.
“Ini memperingati kemeriahan 1 Muharram,” kata Teguh.
Selain memperingati 1 Muharram, kata Teguh, perhelatan agenda taaruf juga diniati untuk memperkenalkan SMP Plus Ar-Ridwan pada masyarakat. Terutama memperkenalkan Lembaga Pendidikan modern dan pesantren berbasis tahfids Al Qur’an yang ada di tengah Kota Bojonegoro.
“Karena masih baru, kita juga ingin memperkenalkan diri pada masyarakat,” imbuhnya.
Gegap gempita peringatan tahun baru Islam di Bojonegoro memang sangat terasa. Dari kegiatan pawai taaruf hingga perhelatan panggung shalawat. Pawai Taaruf yang dilaksanakan SMP Plus Ar-Ridwan beserta pengurus Markaz Ridwan Romly Al Maliky hanya satu di antara banyak perhelatan itu.